Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal Tentang Mantan yang Tak Boleh Kamu Tanyakan Pada Kekasih

Kompas.com, 15 Agustus 2018, 19:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Bustle

KOMPAS.com - Hal yang wajar jika kamu ingin mengetahui tentang mantannya kekasihmu. Namun, lebih baik kamu berpikir dua kali sebelum menanyakan pertanyaan tertentu pada kekasihmu, apalagi tentang mantan kekasihnya.

Sebab, jika tidak disampaikan dengan baik hal ini bisa berdampak negatif pada hubungan kalian.

Sebenarnya tak masalah jika kamu merasa nyaman menanyakannya. Hanya saja, jangan tanyakan dengan cara yang buruk.

Psikoterapis pasangan Tina B. Tessina, LMFT, PhD menjelaskan, tak masalah jika kita menanyakan apa yang salah pada hubungan masa lalu kekasih atau apa yang salah dengan mantan kekasihnya.

"Ini akan menunjukkan bagaimana kamu bisa belajar dari hal itu dan memperbaiki diri sehingga hubunganmu dengan kekasih tidak akan berakhir pada masalah yang sama," ujarnya.

Namun, pastikan kamu siap menerima jawaban yang mungkin menyakitkan. Karenanya penasehat kencan dan hubungan, Carla Romo mengingatkan, jangan tanya jika kamu hanya berniat membandingkan.

Pada intinya, hal ini terserah padamu. Namun, lebih baik pikirkan matang-matang sebelum menanyakan sembilan hal ini pada kekasihmu tentang mantannya.

1. Nama mantan

Bukan masalah jika kamu ingin mengetahui nama mantannya kekasihmu. Namun, kamu bisa saja tergoda untuk mencari tahu tentang dia di internet, terutama media sosial.

Pakar hubungan dan ahli strategi komunikasi, Anna Gonowon mengatakan, hal tersebut harus dihindari. Menurutnya, kamu harus fokus dengan hubungan saat ini bukan justru menggali tentang mantannya kekasih di dunia online.

Selain itu, mencari tahu tentang mantan di internet cenderung membuatmu membandingkan diri dengannya. Hal ini sangat tidak produktif dalam sebuah hubungan.

2. Penampilan mantan

Hindari mencari tahu penampilan mantannya kekasihmu di media sosial. Namun, ketika kamu sudah melakukannya, hindari menanyakan tentang detail fisik mantannya.

Meskipun, di dunia digital sangat mudah untuk mencaritahu tentang sosok mantan tersebut.

"Aku tahu banyak orang terobsesi membandingkan diri dengan mantannya kekasih mereka. Namun, ini akan berdampak buruk pada sebuah hubungan," kata ahli strategi hubungan di Seeking, Alexis Germany.

"Ingatlah, mereka menjadi "mantan" karena sebuah alasan."

Tentu saja setiap hubungan berbeda-beda. Jadi, mungkin saja kamu dan kekasihmu adalah tipe yang santai untuk membicarakan tentang masing-masing mantan kekasih.

Namun, berhati-hatilah ketika menanyakan tentang hal ini karena pasangan akan merasa diintai dan tidak aman.

Untuk hubungan yang sehat, lebih baik tinggalkan segala sesuatu tentang masa lalu.

Baca juga: 10 Tanda Kekasihmu Belum Move On dari Sang Mantan

3. Apakah kekasih lebih mencintai mantannya

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau