Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2018, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Romper

KOMPAS.com - Semua orang kehilangan helai rambutnya setiap hari. Misalnya, ketika keramas, menyisir, atau menemukan beberapa helai di tempat tidur.

Tapi, kamu harus memberikan perhatian lebih jika rambut yang rontok sudah terlalu parah.

Ada beberapa indikator yang bisa kamu perhatikan untuk menilai apakah helai rambutmu yang rontok sudah terlalu banyak, atau masih dalam batas normal.

1. Rontok pada bantal

Cobalah melihat bantalmu ketika bangun di pagi hari dan melihat berapa banyak rambut yang rontok sepanjang malam.

Ketika kamu melihat banyak helai rambut pada bantal, hal itu bisa menjadi tanda kerontokan rambutmu sudah terlalu banyak daripada yang seharusnya.

Cobalah konsultasi ke dokter untuk mencaritahu penyebabnya.

Baca juga: Benarkah Diet Ketat Bisa Menyebabkan Rambut Rontok?

2. Coba menariknya

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah kerontokan rambutmu normal.

Ahli restorasi rambut dan bedah plastik wajah, Dr. James C. Marotta dalam wawancara bersama StyleCaster menyarankan kita untuk mencoba meraih sekitar 60 helai rambut, dan menariknya sambil menyusuri jarimu melalui rambut.

Jika kamu kehilangan lebih dari delapan helai rambut berarti skala kerontokan rambutmu sudah melebihi normal.

Jika jumlahnya mencapai 15 helai atau lebih, maka bisa dikatakan rambut yang rontok sudah terlalu banyak.

3. Jarak rambut lebih lebar

Cara lainnya untuk mengetahui apakah kerontokan rambutmu sudah parah adalah dengan melihat jarak antar rambut atau kulit kepala yang terekspos.

Jika jarak tersebut melebar maka hal itu bisa menjadi indikator lainnya. Namun, cara ini mungkin sedikit sulit untuk dikenali.

Baca juga: Manfaat Sarang Burung Walet untuk Rambut

Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com