Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Linto Baro", Pakaian Adat Aceh Pilihan Jokowi

Kompas.com - 17/08/2018, 17:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tampil beda saat mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (17/8/2018) pagi.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Jokowi menjadi inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat dari Aceh.

"Negara kita kan tradisinya banyak sekali. Pakaian adatnya ratusan, bahkan mungkin ribuan. Jadi banyak pilihan dan yang saya pilih ini," ujar Jokowi, sesaat sebelum mengikuti upacara bendera.

Namun, jika ditelisik lebih mendalam, pakaian adat khas Aceh bernama Linto Baro ini memiliki keunikan tersendiri. 

Pakaian ini biasanya dikenakan pada acara pemerintahan. Bagian atas pakaian ini disebut dengan meukasah. Sementara itu, bagian bawah yang berupa celana panjang hitam disebut siluweu.

Baca juga: Mengapa Jokowi Pilih Pakaian Adat Aceh saat Upacara di Istana?

Baju meukasah merupakan pakaian hasil tenunan yang sangat halus sehingga sangat nyaman ketika dikenakan.

Meukasah merupakan lambang kebesaran masyarakat Aceh yang identik dengan warna hitam.

Pada bagian kerah, biasanya ditemukan sulaman berupa emas yang hamoir sama seperti baju khas masyarakat China.

Hal ini disebabkan adanya akulturasi budaya antara masyarakat setempat dengan pedagang dan pelaut dari China yang singgah di bumi Serambi Makkah ini.

Sementara itu, celana siluweu yang juga disebut celana cekak musang ini terbuat dari bahan katun. Celana khas ini berasal dari adat melayu.

Untuk semakin memperindah penampilan pemakainya, celana cekak musang juga dilengkapi dengan sarung dari songket berbahan sutra yang biasa disebut ija lamgugap, ija krong, atau ija sangket.

Kain ini dipakai sampai batas lutut atau kurang lebih 10 centimeter di atas lutut. Pakaian ini juga dilengkapi penutup kepala yang disebut meukeutop.

Meukeutop biasanya berupa kopiah panjang yang dilengkapi dengan lilitan tangkulok. Bagian ini mencerminkan kuatnya pengaruh Islam di Aceh.

Baca juga: Merajut Nusantara, Pameran Kebaya dari Aceh Hingga Papua

Penutup kepala ini juga memiliki lilitan yang terbuat dari sutra berhahan emas atau kuningan dengan bentuk bintang segi delapan.

Jokowi mengatakan, Indonesia terdiri dari 714 suku yang berdiam di 43 provinsi serta 154 kota dan kabupaten. Hampir setiap suku memiliki pakaian adat sendiri.

Ia pun hanya ingin menunjukkan betapa kayanya Indonesia akan ragam adat budaya. Dan, baju adat Aceh ini merupakan salah satu bagian dari kekayaan tersebut.

Dilaporkan pada momen kemerdekaan kali ini, tidak hanya Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saja yang mengenakan busana adat.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ajudan beserta Sekretaris Presiden juga tampak mengenakan busana adat berbagai daerah.

Ada yang mengenakan busana adat Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Bali dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com