Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko "Mengintai" Anak-anak yang Terlalu Sering Bermain Gawai

Kompas.com - 27/08/2018, 21:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Meetdoctor

KOMPAS.com - Anak-anak zaman sekarang sepertinya tidak bisa lepas dari gawai.

Padahal, para ahli mengatakan, berlama-lama menatap layar gawai menyebabkan masalah kesehatan yang serius, obesitas salah satunya.

Sebab, -seperti halnya televisi, gawai membuat anak-anak malas bergerak, dan perilaku ini menetap terkait dengan berat badan anak.

Baca juga: Hobi Bermain Gawai Bisa Bikin Anak Kegemukan

American Heart Association (AHA) memperingatkan tentang bahaya menatap layar biru terlalu lama. 

AHA pun mendorong para orangtua agar mematikan televisi dan menjauhkan gawai dari anak.

Data statistik AHA menunjukkan, waktu yang dihabiskan anak di depan televisi kini telah menurun. Namun kebiasaan menatap layar secara keseluruhan telah meningkat dan kemungkinan akan terus bertambah.

Sebuah laporan dari Common Sense Media yang berpusat di San Francisco menyimpulkan, anak-anak yang berusia 13-18 tahun menghabiskan rata-rata enam jam 40 menit di depan layar.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Aman bagi Mata Saat Menatap Layar Ponsel?

Itu termasuk menonton konten televisi, film dan video, berselancar di internet, menghabiskan waktu di media sosial, dan bermain video game.

Angka tersebut tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas sekolah dengan browsing internet.

Dalam laporannya, AHA mengatakan, anak-anak usia sekolah yang menghabiskan waktu di depan layar selama delapan jam sehari, dianggap berlebihan.

Peningkatan waktu membawa banyak risiko, termasuk penurunan kualitas tidur dan keterampilan sosial.

Belum lagi peningkatan risiko masalah kesehatan yang terkait dengan perilaku duduk terlalu lama, seperti obesitas.

Baca juga: Mungkin Obesitas Tak Selalu Buruk

Sebuah penelitian juga menemukan risiko bagi anak-anak yang menghabiskan lebih dari 35 jam per minggu menatap layar ponsel atau gawai.

Risiko itu adalah potensi lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan kurang dari 16 jam per minggu.

American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan, bermain dengan ponsel atau gawai tidak boleh menggantikan aktivitas fisik, eksplorasi, atau interaksi sosial.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Meetdoctor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com