Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Seniman Indonesia Bangun Instalasi Seni di Liverpool

Kompas.com - 29/08/2018, 21:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Empat seniman Indonesia akan berkolaborasi dengan seniman asal Inggris untuk menciptakan sebuah karya seni instalasi interaktif terkait ruang brnama Aurora.

Kerjasama tersebut merupakan bagian dari UK/ID 2016–2018, sebuah program seni dan budaya kerja sama antara Indonesia – Inggris oleh British Council,

Diberi nama Aurora, instalasi ini dibuat dengan cara memberikan respon terhadap ruang melalui berbagai teknik kesenian dalam sebuah tempat penampungan air berusia tua di Toxteth, Liverpool, yang bernama Toxteth Reservoir.

Aurora merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian perayaan 10 tahun Liverpool menjadi European Capital of Culture.

Ada pun seniman–seniman Indonesia yang akan berkolaborasi dalam pembuatan instalasi ini adalah Abshar Platisza, Bagus A. Pandega, Etza Meisyara, Digital Nativ oleh Miebi Sikoki dan Rudy Nurhadi.

Mereka merupakan lulusan Sekolah Seni Rupa ITB. Keempat seniman Indonesia sudah bertolak ke Liverpool pada 25 Agustus untuk memulai proses kreatifnya.

Sementara seniman dari Inggris akan diwakili oleh Invisible Flock, kelompok seniman dari Leeds yang fokus pada kesenian interaktif dengan menggunakan teknologi.

Pembuatan Aurora sepenuhnya didukung oleh Foundation for Art and Creative Technology (FACT), sebuah pusat kesenian di Liverpool yang akan memproduksi Aurora dengan dukungan dari British Council, serta Liverpool City Council dan Arts Council England yang mendanai proyek ini.

Hubungan kreatif

Aurora, serta hubungan kreatif yang terbentuk oleh para seniman kedua negara ini, merupakan bentuk nyata kolaborasi Indonesia–Inggris yang merupakan semangat dari program UK/ID 2016–2018.

Diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2016 di Inggris, program UK/ID 2016–2018 bertujuan untuk menginisiasi dan menginspirasi hubungan kreatif antar dua negara melalui kegiatan residensi, berjejaring, kunjungan budaya, serta proyek kolaborasi yang dilakukan sepanjang tahun.

Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council Indonesia, Adam Pushkin mengatakan, Aurora merupakan sebuah wadah kreatif bagi para seniman dengan latar belakang budaya yang berbeda untuk berkreasi dan menanggapi situasi sekitarnya lewat seni.

Selain itu, Aurora sendiri merupakan salah satu kisah sukses dari perjalanan program UK/ID 2016 – 2018.

"Kami harap cerita kolaborasi ini dapat menginspirasi terbukanya lebih banyak kesempatan kolaborasi antara seniman – seniman Indonesia dan Inggris," kata Pushkin dalam keterangn pers, Jakarta.

Khusus Aurora, karya instalasi seni tersebut akan resmi dibuka untuk publik pada 21 September dan akan terus dapat dinikmati hingga 7 Oktober di Liverpool.

Melalui instalasi seni ini, para pengunjung akan memasuki area Toxteth Reservoir dan mengitari instalasi yang disuguhkan secara interaktif sehingga pengunjung akan mendengar, melihat, dan merasakan sebuah karya seni melalui gabungan teknologi interaktif, soundscapes, cahaya, serta ukiran es yang indah sekaligus menegangkan.

Miebi Sikoki, salah satu seniman, mengapresiasi atas kesempatan kolaborasi ini. Lewat momen ini, kata Sikoki, mereka mampu membangun sebuah instalasi seni dengan merespons sebuah ruang dengan mengangkat isu sosial.

"Seperti meningkatkan kesadaran masyarakat tentang esensi air yang kerap kali terlupakan,” ujar Sikoki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com