Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Model Tas 'Petite' Jadi Idola Baru Pecinta Fesyen

Kompas.com - 31/08/2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bungsu dari klan Kardashian, Kylie Jenner beberapa waktu lalu mengajak para pengikut di akun YouTube-nya untuk berkeliling melihat koleksi tasnya.

Beragam tas mahal dari berbagai merek ditunjukannya. Dari video yang diunggahnya, kita bisa lihat deretan tas 'petite' alias tas kecil menghiasi lemarinya.

Mulai dari Dior saddle, Chanel Caviar Leather Bowling Bag, hingga tas dari label ternama lainnya seperti Fendi, Gucci dan Prada.

Kylie hanya satu dari sekian banyak pesohor yang terlihat gemar menggunakan tas kecil.

Tas kecil yang bisa diselempangkan (sling) ternyata memang menjadi tren fesyen saat ini. Permintaan tas kecil tersebut cenderung lebih banyak ketimbang tas besar yang menjadi tren beberapa tahun lalu.

"Orang paling senang yang bisa di-sling, yang petite dan kalau dipakai lucu, gemas," kata Marisa Tumbuan, Founder bazar barang preloved branded, Irresistible Bazaar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sosok figur publik menurutnya amat memengaruhi tren penggunaan tas kecil tersebut.

Baca juga: Bisa untuk Investasi, Simak Tips Menjaga Tas Branded

Tren fesyen juga memengaruhi harga barang preloved. Marisa mengatakan, harga tas besar preloved cenderung lebih jatuh karena permintaannya tidak sebanyak tas kecil.

"Tas besar otomatis sekarang lagi agak drop karena secara fesyen, permintaannya lebih kecil dari tahun-tahun lalu," tuturnya.

Marisa melihat, tren tas kecil muncul karena kebutuhan masyarakat terhadap tas yang bisa mempermudah gerak penggunanya yang memiliki mobilitas tinggi.

Tren ini juga seiring dengan tren sepatu, dari yang awalnya sepatu hak tinggi kini bergeser menjadi tren sneakers.

Hampir semua rumah mode pun kini memiliki koleksi sneakers.

"Jadi lebih ke kegiatan atau tren keseharian yang mengalir dengan sendirinya. Ternyata orang lebih nyaman pakai ini dan rumah mode menangkap dengan cepat yang dibutuhkan marketnya," tuturnya.

Adapun mengenai tren warna, menurut Marisa, masih terus berputar. Fesyen, kata dia, memiliki genre seperti halnya musik. Sehingga setiap genre memiliki penggemar masing-masing.

Hanya saja, tren warna tas kini bergerak ke arah yang lebih kalem.

"Dulu merah paling dicari. Sekarang warna kayak abu, biru gelap lebih dicari," ucap Marisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com