Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Payudara Jangkiti 15 Pria yang Ada di Lokasi Tragedi 11/9

Kompas.com - 05/09/2018, 18:18 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Serangan teroris yang mengguncang New York City, Amerika Serikat pada 11 September 2001 masih menyisakan duka mendalam di hati para korban dan keluarganya.

Kabar yang muncul kali ini menandakan bahwa serangan keji atas kemanusiaan itu akan terus mendatangkan luka.

Laman New York Post memberitakan, setidaknya ada 15 laki-laki yang saat kejadian berada di ground zero, kini didiagnosa mengidap kanker payudara.

Padahal, rasio probabilitas pria mengidap penyakit ini di Amerika Serikat, hanya sebesar satu persen.

Dan, Jeff Flynn adalah salah satu lelaki yang kurang beruntung dalam hal ini. 

Pria berusia 65 tahun itu dulunya adalah seorang manajer di perusahaan jasa penyimpanan data Dell EMC yang sedang bertugas di Goldman Sachs, Maiden Lane, ketika pesawat teroris menghantam menara World Trade Center. 

Baca juga: Kemenkes Jamin Traztuzumab, Pasien Kanker Payudara Tetap Tak Dilayani

Selanjutnya, Flynn menghabiskan waktu selama satu bulan untuk membantu di Goldman Sachs, dan sejumlah jasa keuangan lain untuk melakukan restorasi. 

Benjolan di dada

Nah, tepat 10 tahun setelah bencana itu berlalu, -atau tepatnya tahun 2011, Flynn menyadari ada benjolan yang tumbuh di dadanya.

“Saya abaikan temuan itu untuk beberapa bulan, bahkan saya enggak pernah tahu kalau laki-laki bisa terserang kanker payudara," kata dia.

Baru ketika sedang berlibur ke Florida, istri Flynn menyadari bahwa puting kiri suaminya masuk ke dalam. 

Setelah Flynn kembali dari berlibur, dia lalu menjalani tes biopsi. Dari tes itu diketahui adanya kanker stadium III yang mendekam di dadanya.

Menyusul kondisi ini, Flynn pun menjalani kemoterapi dan perawatan radiasi, sebelum kemudian menjalani operasi rekonstruksi.

“Dalam operasi itu, ahli bedah memotong 36 kelenjar getah bening dan 35 bagian yang terjangkit kanker," ungkap Flynn.

Kendati telah menjalani serangkaian tindakan, penderitaan Flynn masih jauh dari rampung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com