Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2018, 21:30 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang sering mengalami jerawat. Intensitasnya beragam, mulai dari jerawat ringan hingga jerawat yang memenuhi wajah.

Tak jarang orang yang mengalami jerawat di area yang sama. Meski sudah hilang, beberapa lama kemudian jerawat kembali tumbuh di area tersebut.

Apakah kamu pernah mengalaminya?

Pendiri Jakarta Aesthetic Clinic, dr Olivia Ong menjelaskan, hal itu bisa disebabkan karena area yang sebelumnya terdapat jerawat belum mengalami penyembuhan total.

Salah satu akibatnya adalah karena tangan sering memegang bagian bekas jerawat tersebut.

Baca juga: Kabar Gembira, Ditemukan Vaksin untuk Atasi Jerawat

"Jerawat kan rumusnya minyak, kotoran, bakteri. Di tempat tersebut dia selalu garuk-garuk. Ya tidak hilang karena di jari banyak bakteri."

Founder Jakarta Aesthetic Clinic, dr Olivia Ong pada acara peluncuran aplikasi Real Matters ID di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Founder Jakarta Aesthetic Clinic, dr Olivia Ong pada acara peluncuran aplikasi Real Matters ID di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Hal itu diungkapkan Olivia saat ditemui di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Kasus tersebut, menurut dia, paling sering dilakukan oleh orang-orang. Di samping penyebab lainnya seperti mengkonsumsi makanan tertentu.

Apalagi, hampir semua orang tak bisa lepas dari ponsel. Padahal, ponsel merupakan sarang bakteri.

Menurut dia, kebiasaan seperti itu harus dihilangkan.

"HP kumannya lebih banyak dari toilet. Asal kita enggak pegang-pegang (jerawat) lagi bisa hilang. Beda lo dengan kalau tidak kebiasaan seperti itu," tuturnya.

Salah satu contohnya adalah seseorang yang mengenakan kerudung. Biasanya jerawat kerap bermunculan pada area di balik kerudung, meski area wajah depan bebas dari jerawat.

Baca juga: Mau Jerawat Lekas Hilang? Intip 3 Kiat Ampuh Ini

Hal itu karena area di balik kerudung cenderung lembap. Area lembap merupakan tempat yang disukai bakteri untuk berkembang.

Olivia lantas membandingkan dengan pakaian yang kita gunakan ketika berada di tempat tropis seperti Jakarta dengan jika di Eropa yang sedang mengalami musim dingin.

Di Jakarta kita mungkin harus setiap hari berganti baju karena baju sudah berkeringat ketika dipakai seharian atau semalaman.

Berbeda dengan jika kita tengah berada di negara yang cuacanya sedang dingin. Mungkin selama beberapa hari kita tak perlu berganti baju.

"Karena kelembapannya rendah. Kalau kelembapan tinggi, bakteri senang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com