Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2018, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umumnya, wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan.

Namun, demi menghindari terjaidnya obesitas, banyak dari dari mereka yang melakukan program diet dan olahraga selama masa kehamilan.

Sayangnya, cara ini tak dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit seperti diabetes gestasional.

Selama bertahun-tahun, para ahli mendalami soal masalah kelebihan berat badan atau obesitas pada wanita hamil.

Baca juga: Anak Obesitas, Masih Bolehkah Minum Susu?

Menurut ahli, obesitas selama masa kehamilan membuat anak yang dikandung kelak berisiko tinggi terkena diabetes dan masalah kesehatan lainnya.

Pernah ada penelitian untuk melihat apakah diet dan olahraga dapat membantu wanita yang mengalami obesitas mempertahankan berat badan selama masa kehamilan.

Hasil riset itu lalu membuktikan, ibu hamil yang memulai program diet dan olahraga sekitar awal trimester kedua dapat mengurangi risiko obesitas selama kehamilan.

Namun, hal ini tidak menurunkan risiko diabetes gestasional, hipertensi, dan penyakit lainnya.

Hasil riset ini menegaskan, kelebihan berat badan dan obesitas pada wanita hamil dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup.

Menurut Dr Alan Peaceman, selaku pemimpin riset tersebut, perempuan yang telah mengalami kelebihan berat badan juga perlu mengubah gaya hidup secara signifikan sebelum masa kehamilan.

Baca juga: Manfaat Semangka untuk Kehamilan Sehat

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan bayi saat proses persalinan.

"Masalah ini menjadi hal penting yang harus segera ditangani," tambahnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjelaskan kepada para wanita mengenai risiko obesitas yang mungkin terjadi pada masa kehamilan.

Sebelum masa ini, sekelompok ahli pernah mendengungkan pentingnya wanita hamil mengontrol berat badan demi mencegah lahirnya bayi dalam bobot kurang.

Namun, epidemi obesitas yang dimulai pada 1980an dan 1990an membuat masyarakat dunia, termasuk wanita hamil tak bisa menghindari risiko obesitas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com