Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Atau Angkat Beban, Mana yang Sebaiknya Didahulukan?

Kompas.com - 18/09/2018, 08:08 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Olahraga angkat beban dan kardio --seperti lari-- termasuk sesi penting dalam setiap program latihan. Keduanya sama-sama dapat membangun kekuatan dan ketahanan tubuh. Namun mana yang harus didahulukan, lari atau angkat beban?

Mungkin selama ini kita lebih sering melakukan satu jenis olahraga dalam satu hari, misalnya olahraga angkat beban atau lari. Satu hari fokus pada latihan angkat beban, hari lainnya olahraga lari atau kardio lain.

Yang sekarang jadi pertanyaan adalah kalau ingin melakukan olahraga angkat beban dan lari dalam waktu yang berdekatan, mana yang harus didahulukan?

Sebenarnya sah-sah saja melakukan kedua olahraga ini dalam waktu yang berdekatan. Asalkan, olahraga yang kamu lakukan sepadan dengan kemampuan tubuhmu.

Kuncinya, pahami dulu manfaat olahraga angkat beban dan lari, agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Jika kamu ingin membentuk dan membesarkan otot, maka angkat beban adalah jawaban yang tepat. Namun bila yang kamu butuhkan adalah penurunan berat badan, baik olahraga lari dan angkat beban bisa jadi pilihan yang baik.

Pasalnya, lari merupakan satu dari beberapa jenis olahraga kardio yang dipercaya ampuh untuk membakar kalori demi menurunkan berat badan sekaligus memperkuat ketahanan atau endurance.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Otot Setelah Latihan Angkat Beban

Tidak kalah dengan lari, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kalori yang dibakar usai melakukan latihan angkat beban jauh lebih banyak dibandingkan dengan olahraga kardio.

Bahkan, pembakaran kalori berkat latihan angkat beban tidak hanya berlangsung selama proses latihan saja, melainkan hingga 38 jam setelah angkat beban, dilansir dari laman Healthline.

Ilustrasi larijacoblund Ilustrasi lari
Apakah berarti harus olahraga angkat beban dulu?

Lagi-lagi, jawabannya kembali pada diri masing-masing. Jika tujuannya untuk membangun daya tahan jantung, maka jadikan lari sebagai olahraga pertama. Sebaliknya, bila kamu lebih menginginkan pembentukan otot, maka lakukan angkat beban lebih dahulu.

Menentukan tujuan di awal akan memengaruhi hasil yang akan di dapat. Pasalnya, ketika melakukan olahraga, pasokan energi di awal mulai masih optimal. Ibaratnya, bahan bakar masih penuh saat itu.

Mereka yang fokus utamanya adalah untuk membangun otot sekaligus membakar lemak tubuh, lakukan angkat beban sebagai pilihan utama demi menghasilkan pembentukan otot.

Baca juga: 7 Langkah Latihan Kekuatan Otot bagi Pemula

Selain itu, produksi hormon testosteron dan pelepasan hormon kortisol juga biasanya akan jauh lebih baik, saat angkat beban dipilih sebagai olahraga pembuka.

Namun tak ada salahnya juga jika memilih olahraga lari sebagai pembuka, bila fokus utamamu ada pada ketahanan kardiovaskular. Pasalnya, jika kamu lebih mendahulukan angkat beban maka sebagian energi akan terkuras habis sehingga tenaga yang tersisa untuk lari tidak cukup optimal.

Manfaat lainnya, kalori yang terbakar juga akan semakin besar karena intensitas yang tinggi dari lari, kemudian dilanjutkan dengan angkat beban.

Cara lain yang tidak kalah efektif untuk menurunkan berat badan yakni dengan menggabungkan kedua olahraga tersebut dalam satu interval latihan.

Baca juga: Interval Training untuk Tubuh Lebih Langsing dan Atletis

Singkatnya, secara bergantian melakukan lari dan angkat beban dengan membaginya ke dalam beberapa menit yang seimbang. Selain bisa meningkatkan denyut jantung, ketahanan tubuh juga akan lebih terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com