Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2018, 07:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Ada banyak studi yang menggali soal rahasia panjang umur dan hasilnya pun beragam, mulai dari anjuran untuk rutin berhubungan seks hingga olahraga.

Kali ini, sebuah studi terbaru mengungkapkan, cokelat dan wine memiliki manfaat signifikansi untuk memperpanjang usia.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Internal Medicine tersebut menemukan, orang yang mengikuti diet dengan mengasup buah, sayuran, teh, kopi dan wine, serta cokelat dalam jumlah moderat—kemungkinan meninggal sebelum waktunya menurun 18 persen.

Makanan tersebut termasuk dalam golongan asupan anti-inflamasi. Dalam jangka panjang inflamasi dapat menyebabkan penyakit seperti kanker, demensia dan jantung.

Para peneliti dari The Warsaw University of Life Sciences di Polandia melihat pola makan 68.000 pria dan perempuan Swedia selama 16 tahun.

Mereka menemukan, partisipan yang menjalani pola makan tersebut risiko kematian karena kanker menurun 13 persen dan risiko kematin karena kardiovaskular menurun 20 perse.

Bahkan para perokok yang mengasup makanan anti-inflamasi pun memiliki manfaat lebih baik dibanding perokok yang tidak sama sekali.

“Partisipan yang hanya sebagian mengikuti diet asup makanan anti-inflamasi pun memiliki manfaat kesehatan,” ujar Joanna Kaluza, profesor di Karolinska Institute di Solona, Swedia yang diungkapkan dalam studi.

Studi terpisah pada Agustus lalu juga menemukan, mengonsumsi tiga bar cokelat setiap bulan dapat menurunkan risiko gagal jantung sebanyak 13 persen.

Untuk alkohol, kuncinya adalah terukur. The Mayo Clinic merekomendasi lima ons cairan wine, yang berarti sama dengan satu gelas kecil, jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com