BrandzView

Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Visa

Waspada Pengeluaran Boros, Biasakan Bijak Urus Keuangan Keluarga

Kompas.com - 20/09/2018, 14:41 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup dan kebutuhan setiap anggota keluarga yang berbeda akan berpengaruh pada pengeluaran.

Anak perempuan Anda, misalnya, sering membeli make up dan produk kecantikan. Tentu jumlah pengeluarannya berbeda dengan suami Anda yang lebih senang meluangkan waktu ke kafe berkumpul bersama teman. Begitu juga dengan Anda yang suka berbelanja mengikuti tren fashion terbaru.

Nah, kebiasaan-kebiasaan ini perlu diperhatikan. Setiap bulannya, Anda perlu memantau berapa banyak pengeluaran yang sudah dihabiskan setiap anggota keluarga, termasuk semua pengeluaran rumah tangga seperti membayar listrik, air dan keperluan bulanan.

Waspadai bila pengeluaran sudah terlalu banyak, bahkan melampui total pemasukan.

Supaya pengeluaran tidak boros, maka setiap anggota keluarga harus konsisten mengelola keuangan dengan baik dan selalu menetapkan tujuan keuangan. Pengelolaan keuangan yang bijak sangat penting apalagi jika telah memiliki rencana besar untuk setiap anggota keluarga.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, seseorang harus secara berkesinambungan mempelajari cara-cara terbaik dalam mengelola keuangan.

“Mempelajari cara mengelola keuangan dengan baik bukanlah sesuatu hal yang dapat dikuasai dalam semalam. Cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan mengelola keuangan adalah dengan terus berlatih dan mempraktekkan semua yang telah dipelajari,” ujar Riko.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengungkapkan bahwa agar dapat mengelola keuangan dengan bijak, penting untuk memiliki pemahaman akan kebiasaan finansial yang baik dan bagaimana menetapkan tujuan keuangan. Dok. Visa Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengungkapkan bahwa agar dapat mengelola keuangan dengan bijak, penting untuk memiliki pemahaman akan kebiasaan finansial yang baik dan bagaimana menetapkan tujuan keuangan.
Untuk itu, Anda pun harus terus berlatih mengelola keuangan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dan keluarga dalam mengelola pengeluaran bulanan agar lebih baik.

Evaluasi keuangan

Pertama, hitung total pendapatan bulanan dengan menjumlahkan total gaji yang masuk, bunga tabungan, pensiun dan sumber lain, misalnya, pendapatan pasangan.

Selanjutnya, perkirakan pengeluaran dengan mencatat berapa banyak yang Anda beli dalam sebulan.

Kategorikan jenis pengeluaran menjadi biaya tetap, yaitu biaya tidak berubah dari bulan ke bulan seperti biaya sewa rumah atau asuransi dan biaya yang berubah seperti makan dan hiburan.

Kemudian lihat selisihnya, mana yang lebih besar. Bagus apabila pengeluaran Anda lebih sedikit dari pemasukan dan masih bisa digunakan untuk menabung.

Buat anggaran

Dalam membuat anggaran, tinjau dan bedakan mana kebutuhan dan keinginan. Perhatikan barang atau hal apa yang dapat dianggap sebagai sebuah kebutuhan sebelum membeli sesuatu yang dapat memengaruhi anggaran Anda.

Dengan begitu, Anda pun dapat tahu pengeluaran mana yang bisa ditekan demi mencapai tujuan keuangan.

Saat ditelusuri, mungkin saja Anda akan kaget menemukan sebagian besar pengeluaran Anda untuk makan di luar, hiburan dan pengeluaran kurang penting terlalu banyak dan boros. Pengeluaran yang berlebihan itu bisa jadi target untuk dikurangi proporsinya.

Dilansir dari goodfinancialcents.com, Kamis (13/9/18), salah satu tips menghemat anggaran keluarga, misalnya, dari pengaturan belanja bulanan. Contohnya, penggunaan kupon dan menelusuri harga barang di tempat mana yang dijual paling murah dapat menekan angka pengeluaran.

Biasakan menabung

Saat penghasilan masuk, pisahkan sebagian uang yang didapatkan untuk ditabung. Jangan menabung dari sisa pengeluaran, tetapi buat target jumlah yang akan Anda tabung tiap bulan.

Penting pula untuk batasi diri agar tidak terlalu sering menarik uang dari rekening tabungan. Jadi, gunakanlah uang tabungan hanya untuk keperluan darurat.

Gunakan kartu pembayaran

Kartu pembayaran dapat menjadi alat bertransaksi yang nyaman dan fleksibel, tetapi harus digunakan secara bijak agar hemat. Selain memakai kartu pembayaran, transaksi pembayaran online melalui mobile banking (m-banking) juga bisa jadi pilihan.

Menggunakan instrumen pembayaran elektronik tersebut, Anda akan dapat lebih efektif dalam memantau berbagai pengeluaran dan menelusuri transaksi sehari-hari Anda.

Ilustrasi seorang perempuan yang sedang berbelanja di toko.Dok. Visa Ilustrasi seorang perempuan yang sedang berbelanja di toko.
Lebih lanjut, kartu kredit misalnya Visa, dapat menjadi opsi pembayaran mumpuni untuk membeli hal-hal yang diperlukan sekarang dan membayarnya di kemudian hari.

Adapun, bila memiliki kartu kredit, maksimalkan pula manfaatnya. Perhatikan jumlah belanja minimum, biaya tahunan, biaya administrasi, suku bunga awal, loyalty rewards, promo dan cashback yang ditawarkan kartu kredit tersebut. 

Siapkan biaya tak terduga

Siapkan dana darurat dengan nominal sejumlah biaya hidup selama tiga hingga enam bulan. Hal ini dilakukan untuk antisipasi atas biaya tak terduga atau darurat, seperti biaya medis atau perbaikan rumah.

Itulahlah beberapa kebiasaan finansial yang baik yang perlu Anda pelajari dan praktekkan setiap harinya. Tercapainya kesejahteraan finansial memerlukan komitmen yang kuat untuk memastikan Anda dan keluarga terhindar dari pengeluaran yang boros.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com