Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 7 Bagian Tubuh yang Kerap Diremehkan Kebersihannya...

Kompas.com - 25/09/2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kebersihan tubuh adalah hal wajib yang harus dilakukan.

Sayangnya, banyak orang yang membersihkan beberapa bagian di tubuhnya dengan cara yang seadanya, atau bahkan salah.

Alhasil, kotoran pun masih melekat, hingga mengundang pertumbuhan bakteri dan jamur.

Laman Reader's Diggest merangkum tujuh bagian tubuh yang kerap dibersihkan dengan cara yang salah.

1. Tangan

Mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum atau sesudah menyiapkan makanan menjadi rutinitas wajib demi kebersihan.

Hal ini harus kita lakukan demi menghindari penyebaran kuman.

Sayangnya, banyak orang mencuci tangan dengan cara salah sehingga tak benar-benar membuat tangan mereka bebas dari kuman.

Menurut Debra Hagberg, Direktur Urusan Klinis PDI Healthcare, menyebut, mencuci tangan harus menggunakan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Baca juga: Sabun Cuci Tangan Cair atau Batang, Mana Lebih Sehat?

Aplikasikan sabun dan air pada seluruh telapak tangan, punggung tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku.

Malas mencuci tangan dapat meningkatkan penyebaran kuman dan menyebabkan timbulnya penyakit.

"Riset dari Michigan State University tahun 2013 mengungkapkan hanya lima persen dari 3.749 orang yang memakai toilet umum melakukan cuci tangan cukup lama untuk membunuh kuman," kata Dr Hagberg.

Riset tersebut juga menemukan, sekitar sepertiga dari subjek riset mencuci tangan tanpa sabun.

Bahkan, 10 persen dari mereka tidak mencuci tangan sama sekali.

"Pentingnya kebersihan tangan dalam kesehatan masyarakat dan kesehatan global tidak dapat diremehkan," kata Dr Hagberg.

Baca juga: Penyebab Kulit Tangan Terlihat Kering dan Tua

2. Wajah

Menggunakan perawatan wajah yang mewah, seperti masker yang mahal atau facial di salon ternama adalah usaha yang baik untuk merawat kebersihan wajah.

Sebagian besar perawatan mewah itu menerapkan pembersihan wajah dari sel-sel kulit mati. Jadi, pastikan kita melakukannya dengan cara yang tak berlebihan.

Menurut Adam Perlman, ahli kesehatan dan kesejahteraan integratif di Duke University, seseorang bisa secara berlebihan memakai produk hingga mengakibatkan kerusakan kulit di wajah.

Kerusakan ini biasanya diakibatkan karena terlalu banyak pemakaian zat asam yang kuat, akibat praktik exofiliat yang berlebihan.

"Banyak orang mengira mereka harus melakukan exofiliate sesering mungkin," papar Janet Prystowsky, ahli kulit Manhattan.

Padahal, mencuci wajah dengan sabun pembersih biasa sudah mampu menghilangkan sel-sel kulit mati.

Namun, kita harus melakukannya dengan cara yang tepat, yaitu menggunakan dua tangan dan mengeringkannya dengan handuk lembut.

Pada dasarnya, sel-sel kulit akan berubah secara teratur dan alami tanpa scrub.

Baca juga: Susu Bayi Hingga Tisu Basah, Paling Dicari Ibu Saat Belanja Online

Dr. Perlman juga menyarankan agar kita tidak bergantung pada tisu pembersih untuk menjaga wajah tetap bersih.

"Tisu pembersih, baik untuk tubuh atau wajah," katanya.

Tisu pembersih, kata Dr Perlman, hanya bisa dipakai untuk keadaan darurat. Fungsi tisu ini tak akan bisa menggantikan mandi atau mencuci muka dengan benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com