AEON Beri Donasi Rp 650 Juta untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

KOMPAS.com - Grup retail asal Jepang, AEON memberikan donasi kebutuhan medis untuk korban gempa di Sulawesi Tengah melalui BAZNAS.

Bantuan yang diberikan dalam masa tanggap darurat ini senilai lima juta Yen atau sekitar Rp 650 juta.

“Saya mewakili AEON 1% Club Foundation menyampaikan duka cita dan simpati terdalam bagi para korban bencana."

"Kami sangat prihatin dengan nasib saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Sulawesi Tengah."

"Kami berharap dapat memberikan sedikit bantuan terutama dalam hal kesehatan para korban bencana.”

Baca juga: Casio Donasikan Rp 1 Miliar untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Demikian kata Presiden Direktur Aeon Indonesia Toyofumi Kashi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Kashi menambahkan, AEON berkomitmen untuk membantu kebutuhan masyarakat korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Selama ini, melalui program 1% Club Foundation, AEON Grup yang ada di seluruh dunia berkomitmen untuk menyisihkan satu persen profit sebelum pajak untuk kegiatan sosial.

Seluruh dana ini dikelola oleh AEON 1% Club Foundation.

“Pada kesempatan ini, AEON juga mengajak para pelanggan AEON untuk turut berpartisipasi memberikan donasi bagi para korban bencana yang akan dikumpulkan hingga tanggal 31 Oktober 2018 dari seluruh cabang."

"Semakin banyak pihak yang terlibat untuk memberikan donasi itu lebih akan lebih membantu para korban bencana,” tambah Kashi.

Baca juga: Ferry Rotinsulu Lelang Jersey untuk Korban Gempa di Donggala

Sementara itu, Fundraising Director dan CEO BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, bantuan dari AEON akan diwujudkan dengan program kesehatan yang akan diberikan untuk para pengungsi.

Bentuknya, antara lain layanan kesehatan keliling, emergency center, ambulans, dan berbagai layanan medis.

“BAZNAS sangat berterima kasih kepada AEON Indonsia karena menjadi bagian dalam memberikan bantuan untuk korban gempa Tsunami di Sulawesi Tengah."

"Tentu akan sangat membantu bagi pengungsi di sana karena saat ini masih sangat membutuhkan penanganan medis terutama bagi kaum rentan seperti ibu hamil, bayi, dan lansia,” tegas Arifin Purwakananta.

Baca juga: Mereka yang Berjasa Memetakan Gempa Palu dan Donggala