Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2018, 08:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Adiksi perilaku bisa diatasi dengan fokus perawatan berupa upaya perbaikan perilaku.

Kepala Departmen Medik Kesehatan Jiwa RSCM-FKUI, dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ (K) menyebutkan, salah satunya bisa menggunakan cognitive behavioral therapy atau menggunakan multifunctional interviewing sehingga motivasi seseorang yang mengalami kecanduan bisa berubah.

“Yang awalnya merasa tidak ada masalah, dia mulai berpikir untuk memperbaiki perilakunya,” kata Siste.

Selain itu, terapi kelompok juga bisa dilakukan. Jenis terapi ini dinilai efektif untuk kelompok usia dewasa muda.

Sistemnya, delapan hingga 10 individu yang mengalami kecanduan dikelompokkan menjadi satu dan diminta untuk membahas tema tentang alasan di balik hobi yang membuat mereka kecanduan.

Dari sana akan timbul sebuah diskusi bersama termasuk kesadaran bahwa hobi yang dilakukannya adalah untuk lari dari dunia nyata.

“Remaja sekarang kan senangnya berkelompok karena mereka juga merasa punya teman sepenanggungan,” tuturnya.

Jenis pengobatan lainnya adalah ketika seseorang mengalami gangguan jiwa lain yang menyertai.

Praktisi Kesehatan Jiwa dari Universitas Atma Jaya dr. Eva Suryani, Sp. KJ mencontohkan salah satu pasiennya yang kecanduan games ternyata sudah lebih dulu mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian. Sehingga pasien tersebut mengalami komorbiditas atau lebih dari satu penyakit

Sebagai bagian dari pengobatan, Eva memberikan obat untuk gangguan atensinya.

“Dengan adanya komorbid ini, penanganannya selain mendapatkan obat golongan untuk atensinya, terus dia mendapatkan obat golongan mood stabilizer,” kata Eva.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com