Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2018, 10:54 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Rutinitas kerja yang padat membuat fisik dan psikis kita terkuras. Kondisi ini seringkali menjadi penyebab stres yang memicu kekhawatiran berlebih dalam diri.

Stres seringkali menyebabkan pola pikir kita melemah, yang pada akhirnya memicu kecemasan.

Organisasi kesehatan mental dari Australia, Beyond Blue, menyatakan satu dari lima pria akan mengalami kecemasan pada satu tahap tertentu dalam hidupnya.

Lalu, apa saja yang bisa menimbulkan kecemasan dalam hidup?

Setiap orang pernah mengalami stres dalam hidup mereka, entah itu karena bekerja, hubungan keluarga atau pertemanan, dan uang.

Itu sebenarnya hal yang normal terjadi dan biasanya akan berhenti setelah situasi itu berlalu.

Namun jika peristiwa yang sama terjadi berulang-ulang atau hingga menimbulkan trauma, maka bisa muncul kecemasan.  Kecemasan adalah suatu kondisi yang memperparah stres akibat efek negatif dari peristiwa tertentu.

Ada banyak tanda-tanda kecemasan, tergantung pada keadaan individu. Tapi, tanda tersebut biasanya dapat diidentifikasi lewat hal mendasar.

Hal mendasar itu bisa berupa rasa takut akan berbuat kesalahan, takut tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik, takut akan penilaian seseorang pada dirinya, atau ragu pada kemampuan diri sendiri.

Kecemasan pada dasarnya menyebabkan rasa khawatir berlebihan dan seakan melihat 'malapetaka' dalam segala situasi.

Mereka yang menderita kecemasan melihat ancaman dan bahaya, yang sebenarnya tidak ada. Mereka juga cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi kecil.

Dalam dunia nyata, rasa cemas ini bisa muncul dalam bentuk sepele seperti memeriksa sesuatu yang sudah jelas. Misalnya, memeriksa pintu dan jendela yang jelas-jelas sudah tertutup hingga berkali-kali.

Kondisi ini juga bisa terjadi dalam bentuk seperti perasaan mudah marah atau lalai, kurang konsentrasi, dan kurang mampu membuat keputusan yang rasional.

Pria yang mengalami kondisi ini seringkali takut meminta bantuan, karena mereka enggan dianggap lemah.

Padahal, mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan. Justru, ini adalah langkah pertama untuk menemukan solusi.

Baca juga: Demi Hidup Tanpa Stres, Menangislah Seminggu Sekali...

Kita hanya perlu mengidentifikasi dan kemudian cari bantuan yang tepat untuk mengatasinya.

Ilustrasi cemas dan takutKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi cemas dan takut
Kecemasan mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Dilansir dari D'Marge, berikut jenis-jenis kecemasan yang kerap dialami pria.

1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)

Penderita GAD merasa cemas hampir setiap hari atau khawatir tentang banyak hal yang berbeda.

Kondisi ini biasanya berlangsung untuk jangka waktu enam bulan atau lebih.

2. Kecemasan Sosial

Kecemasan ditandai dengan gejala sangat takut dikritik, dipermalukan, atau dihina.

Rasa takut itu bahkan terjadi dalam situasi sehari-hari, seperti berbicara di depan umum, makan di depan umum, bersikap tegas di tempat kerja, atau sekedar ngobrol ringan.

3. Fobia

Seseorang yang sangat takut pada objek atau situasi tertentu dan mungkin berusaha keras untuk menghindarinya.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com