Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/01/2024, 07:38 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber ,hellosehat

 

KOMPAS.com - Kalau kamu rutin berolahraga, jangan jadikan musim hujan sebagai alasan untuk absen. Namun, olahraga saat musim hujan juga riskan cedera. Jalanan yang licin dan becek bisa membuat kita jatuh terpeleset. Belum lagi risiko sakit setelah hujan-hujanan.

Walau begitu, ada cara yang bisa kita lakukan agar tetap bisa berolahraga dengan aman. Apa sajakah?

Tips olahraga saat musim hujan

1. Pemanasan tetap wajib

Pemanasan adalah ritual yang tidak boleh terlewatkan setiap kali mau berolahraga, baik pada cuaca panas maupun dingin berangin. Nyatanya, berolahraga tanpa pemanasan apalagi di cuaca dingin justru meningkatkan risiko keseleo atau cedera.

Namun, cara pemanasan tidak boleh sembarangan. Para ahli menyarankan untuk melakukan pemanasan minimal 15 menit di dalam ruangan terlebih dulu agar suhu tubuh bisa meningkat lebih cepat. Kemudian, ikuti dengan gerakan peregangan untuk mencegah cedera.

Jika kondisi tidak memungkinkan untuk pemanasan di dalam ruangan, siasati dengan pemanasan dinamis (pemanasan yang dilakukan dengan berpindah tempat; tidak diam di satu tempat) sampai tubuh memanas.

Contohnya jika kamu akan berlari, pemanasan dinamis yang diperlukan adalah berjalan cepat atau jogging. Lalu senam di tempat untuk meregangkan otot paha, bokong, punggung bawah.

Baca juga: Kurang Pemanasan dan Salah Pakaian, Kekeliruan Utama Saat Olahraga

2. Gunakan baju berlapis

Jika kamu tetap olahraga saat musim hujan, sebaiknya selalu gunakan pakaian berlapis. Mulai dari baju berbahan sintetis yang paling tipis dulu sampai yang paling tebal serta bisa menahan terpaan angin kencang dan air hujan.

Hindari baju olahraga berbahan katun karena bisa menyerap keringat. Sebab, baju yang basah oleh keringat akan membuat suhu tubuh menurun dan meningkatkan risiko hipotermia.

Hipotermia ditandai dengan masalah kemampuan berpikir dan bergerak, menggigil, kelelahan, mengantuk, denyut nadi lambat dan lemah, serta kolaps atau tidak sadarkan diri.

Namun perhatikan juga berapa tebal lapisan bajumu. Di sisi lain, berpakaian terlalu tebal bisa membuat keringat berlebih sehingga membuat semakin menggigil kedinginan. Jika kamu sudah mulai berkeringat deras, sebaiknya kurangi lapisan baju agar tak terkena hipotermia.

Baca juga: Olahraga di Udara Dingin, Lakukan Pemanasan Lebih Lama

ilustrasi lari saat hujanshutterstock ilustrasi lari saat hujan
3. Tetap pakai sunblock

Meski langit selalu mendung, bukan berarti kamu boleh membolos pakai sunblock atau tabir surya tiap kali akan olahraga di luar.

Awan menyaring sinar matahari tetapi tidak radiasi UV. The Skin Cancer Foundation mengatakan bahwa awan hanya menghalangi sedikitnya 20% dari sinar UV. Paparan sinar UV berlebihan adalah faktor risiko yang menyebabkan penuaan dan kanker kulit.

Jadi kalau mau olahraga saat musim hujan pun harus tetap mengoleskan pelembab kulit, lip balm dan sunscreen dengan minimal SPF 15-30.

Baca juga: Suka Aktivitas Luar Ruang? Perhatikan 7 Cara Penggunaan Tabir Surya

4. Tetap minum

Udara dingin yang nyaman membuat kita tidak merasa haus sehingga lupa minum. Padahal, kita tetap berkeringat ketika olahraga saat musim hujan.

Maka itu, kita harus tetap minum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang agar tidak sampai dehidrasi. Agar tidak lupa, buat alarm untuk istirahat minum setiap 15-20 menit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber ,hellosehat
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com