Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2018, 09:45 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak zaitun atau olive oil mungkin sudah populer sebagai jenis minyak yang sehat. Namun, tak semua orang menggunakannya untuk memasak.

Padahal, minyak yang diekstraksi dari buah zaitun itu secara internasional sudah dianggap sebagai satu pilihan minyak yang sehat karena memiliki berbagai manfaat, seperti bebas kolesterol dan kaya antioksidan.

Nah, ada sejumlah miskonsepsi mengenai minyak zaitun yang beredar di masyarakat. Ahli nutrisi olahraga Emilia Elfiranti Achmadi menjabarkan fakta mengenai minyak ini.

1. Warna minyak menentukan kualitas

Anggapan tersebut tidak tepat. Sebab warna minyak zaitun tidak berkaitan dengan kualitasnya.

Warna minyak zaitun bervariasi, mulai dari kuning keemasan hingga hijau tua. Warna tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Termasuk kondisi zaitun yang digunakan ketika ditanam, tipe zaitun, hingga masa panen.

"Kondisi tahun (panen)nya, cuaca tahun itu, tipe zaitun juga tidak satu jenis, negaranya di mana itu menentukan," kata Emilia dalam wawancara khusus yang digelar oleh minyak zaitun Bertolli di Plaza Senayan, Rabu (19/12/2018).

Sport Nutritionis sekaligus disease prevention Emilia Elfiranti Achmadi  wawancara khusus yang digelar oleh merek minyak zaitun Bertolli di Plaza Senayan, Rabu (19/12/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sport Nutritionis sekaligus disease prevention Emilia Elfiranti Achmadi wawancara khusus yang digelar oleh merek minyak zaitun Bertolli di Plaza Senayan, Rabu (19/12/2018).
2. Minyak zaitun berkualitas berembun ketika dimasukkan ke lemari es

Hampir semua minyak akan berembun dan mengeras pada temperatur dingin. Jadi, hal ini tidak hanya terjadi pada minyak zaitun.

Tidak ada tes "ajaib" yang bisa mengetes apakah minyak zaitun yang kita miliki otentik atau tidak.

3. Minyak zaitun "light" memiliki kalori paling rendah

Anggapan ini juga hanya sebatas mitos. Sebab, semua jenis minyak zaitun memiliki kandungan kalori dan konten lemak yang sama.

Light atau extra-light pada label mengindikasikan rasa dari minyak zaitun. Minyak zaitun light adalah pilihan terbaik untuk memasak karena rasanya tidak akan terlalu mengubah rasa dari masakan.

"Bukan kalorinya rendah, tapi jenis olive yang monounsaturated (lemak tak jenuh tunggal)-nya lebih rendah," ujarnya.

Adapun lemak tak jenuh tunggal memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com