Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2018, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon Natal menjadi pelengkap dekorasi rumah untuk menyemarakkan Hari Natal. Kebanyakan orang di Indonesia memilih pohon natal imitasi, tetapi tak sedikit yang memakai pohon cemara asli.

Pohon cemara yang dipakai biasanya mudah layu dan kering. Untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Pertama dan terpenting, kita harus menempatkan pohon cemara dalam air sesegera mungkin setelah dipotong.

Riset 2010 menemukan, menjaga dasar pohon cemara tetap basah dapat mempertahankan kesegaran daunnya selama sebulan atau lebih.

Menurut Mark Derowitsch, juru bicara Arbor Day Foundation-- organisasi konservasi dan pendidikan nirlaba AS, pohon cemara akan menyerap satu liter air untuk setiap 2,5 centimeter diameternya.

Untuk itu, dia merekomendasikan kita menempatkan pohon cemara dalam seember air dan mengisinya setiap hari.

Baca juga: 5 Cara Membungkus Kado Natal yang Berkesan

Beberapa orang juga menggunakan pengawet pohon Natal yang dijual di toko. Pengawet itu bisa dicampur dalam air yang kita pakai untuk membasahi dasar pohon.

Trik lain adalah mencampur aspirin, satu sendok makan sirup jagung atau gula di air sebagai sumber makanan tambahan untuk pohon tersebut.

Kita juga bisa menggunakan butiran garam untuk menjaga kesegaran pohon Natal. Namun, yang terpenting adalah memberinya air.

Jelang perayaan Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember 2018 membawa keuntungan bagi pedagang pohon cemara, Abdullah di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.KOMPAS.com/RIMA WAHYUNINGRUM Jelang perayaan Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember 2018 membawa keuntungan bagi pedagang pohon cemara, Abdullah di Jalan Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com