Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandra Bullock Akui Sering Panik Saat Mengurus Anak

Kompas.com - 22/12/2018, 09:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Setiap ibu punya cara sendiri dalam mengurus anak, begitu pula dengan aktris Sandra Bullock. 

Dilansir dari Pop Sugar, aktris 54 tahun tersebut menyebut ia bukan lah ibu yang santai, melainkan sama seperti umumnya yang juga bisa panik dan stres dalam mengasuh anak.

Bahkan, lanjut Sandra, yang tampil di acara Live With Kelly and Ryan, meski semua ibu menganggap pola asuh mereka santai, tetap saja akan bangun dengan keadaan panik, bahkan sepanjang hari.

Sandra mengungkapkan, walau acapkali tingkat stresnya naik, namun ia tetap mencoba santai. 

Dalam kesempatan tersebut, pemain film Gravity itu juga menceritakan aktivitas rutin sebagai seorang ibu.

“Kami bangun jam 5:30 pagi, sarapan dan makan siang, lalu saya mengantar anak-anak dengan mobil,” kata Sandra.

Setelah itu, Sandra pulang ke rumah, lalu berolahraga dan melakukan rapat serta tugas rumah lain.

“(Kemudian) aku menjemput anak-anak, membawa mereka pulang, dan menonton mereka bertarung sepanjang hari. Itulah yang aku lakukan,” cerita Sandra yang disambut tawa. 

Tiga hadiah kecil

Tahun ini, Sandra merayakan Natal dengan kesederhanaan bersama anak-anaknya. Dalam wawancara dengan Today, pemain Ocean’s Eight itu mengaku hanya memberikan tiga hadiah kecil kepada kedua anaknya, Laila (6) dan Louis (8). 

Menurutnya, tahun lalu ia terlalu berlebihan memberikan kado Natal pada sang anak, sehingga tahun ini memikirkan ulang jenis hadiahnya. 

Tiga kado tersebut juga dinilai cukup. Selain itu, Sandra juga mengaku ingin mengajarkan kepada anak-anaknya untuk memberi. 

“Karena ada begitu banyak yang terjadi di dunia, di mana orang tidak memiliki apa-apa. Dan kami mengatakan, ‘Mengapa kita tidak membuat ini tentang orang lain saja?’ Dan mereka luar biasa tentang hal itu. Jadi, Natal adalah tiga kado kecil,” ujar Sandra.

Pop Sugar pun pernah menulis mengapa tiga kado Natal cukup. Jika mendapat kado Natal lebih dari tiga, anak-anak bisa menjadi ‘mesin pembuka hadiah’. Mereka akan terus membuka hadiah, tanpa peduli dengan hadiah sebelumnya. 

“Jika membeli terlalu banyak hadiah, kamu tidak hanya membuang-buang hasil jerih payah, juga membuat anak-anak tidak mengingat setengah dari apa yang mereka terima,” tulis Pop Sugar.

Mengapa tidak satu saja? Jika kurang dari tiga, anak-anak akan merasa sedih. Bagaiamana pun juga ini adalah kado Natal, dan mereka biasanya mengharapkan sesuatu yang lebih dari dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com