Warganet Rayakan Tiga Hari Besar Keagamaan dengan Meme

KOMPAS.com – Keberagaman agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia menyebabkan munculnya rasa toleransi setiap kali umat agama lain merayakan hari raya.

Masyarakat sudah terbiasa hidup dalam lingkungan yang plural dan bergaul dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk agama yang berbeda.

Tahun ini, Hari Raya Natal yang dirayakan oleh umat Nasrani yang jatuh pada Senin (25/12/2018) berdekatan dengan perayaan Hari Raya Galungan (26/12/2018) dan Kuningan (5/1/2019) yang dirayakan oleh umat Hindu.

Beberapa warganet membuat karya berupa meme dan diunggah di media sosial, kemudian dibagikan ulang oleh pengguna lainnya.

I Wayan Nuriarta Meme toleransi perayaan Natal, Galungan dan Kuningan karya @nuriarta.

Pertama adalah karya dari akun Instagram bernama @blelozz. Ia mengunggah sebuah gambar toleransi antar-umat Nasrani dan Hindu yang memiliki makna mendalam.

Dua orang tengah mendirikan penjor (janur) dan pohon natal untuk menyambut hari rayanya masing-masing.

Kemudian ada dua ekor binatang sebagai lambang dari dua agama berbeda, rusa dan seekor lainnya menyerupai anjing, yang tengah membantu proses pembuatan penjor dan pohon natal.

Sarmento Meme toleransi antar umat beda agama yang sedang rayakan hari rayanya masing-masing.

Di kolom komentar unggahan itu dipenuhi dengan antusian warganet yang meminta ijin untuk turut membagikan karya @blelozz tersebut.

Masih dari Instagram, sebuah akun atas nama @nuriarta juga turut mengunggah gambar miliknya yang menampilkan sosok Sinterklas dan sosok yang identik dengan Hindu, keduanya tengah menjabat tangan satu sama lain sembari melemparkan senyum lebar.

Berlanjut ke ranah Twitter, ada dua meme yang banyak dibagikan ulang oleh para pengguna media sosial berlambang burung biru itu.

Seperti dua karya meme sebelumnya, dua meme berikut juga menggambarkan toleransi yang terjalin di antara tokoh dari dua agama berbeda.

Twitter Meme toleransi yang tersebar di Twitter menampilkan sosok sinterklas dan buta yang saling mengucapkan Galungan dan Natal.

Karya-karya itu bertebaran di Twitter disertai dengan kalimat-kalimat yang memperkuat makna toleransi yang ada. Perbedaan yang ada di Indonesia memang menjadi kekayaan tersendiri yang harus dijaga bersama.