Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2019, 07:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi hal yang umum jika saat liburan seringkali muncul hal-hal tak terduga yang bisa bikin kita jengkel, bahkan saling menyalahkan. Mulai dari pesawat delay, anak sulit makan atau kamar hotel yang tak sesuai harapan.

Masalah-masalahf kecil tersebut kerap menjadi liburan tak nyaman, dan justru tak berkesan. Padahal, kita sudah menabung cukup lama demi liburan.

Nah, berikut tips dari psikolog keluarga dan pernikahan Nadya Pramesrani agar liburan tak dipenuhi "drama" cekcok dan selisih paham.

1. Libatkan keluarga

Liburan keluarga bukan sekadar milik orangtua, tapi juga anak-anak. Sesuai dengan namanya, ini adalah tentang keluarga, karena itu semua hal yang berkaitan dengan liburan keluarga, semua harus turut dilibatkan, termasuk menyusun agenda. 

Menyusun jadwal bersama bermanfaat agar tak ada kecemburuan, serta kian mempererat ikatan keluarga.

"Misalnya pergi liburan empat hari, itu mulai dibagi-bagi, hari pertama si kakak yang tentuin, hari kedua si adik, terus berganti-gantian. Bahkan, sejak pertama rencana mau liburan ke mana, keluarga harus dilibatkan," kata Nadya saat acara konferensi pers HiLo School Drawing Competition 2019, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

2. Pola makan dan tidur

Saat liburan, karena jadwal padat dan tak tersusun dengan baik, seringkali pola makan yang dikorbankan. Padahal, makan tepat waktu, sesuai dengan kebiasaan sehari-hari adalah penting, terutama bagi anak-anak.

Menurut Nadya, jika kebiasaan waktu makan anak-anak terganggu, tak jarang mereka berubah menjadi cranky atau rewel.

"Nah pastikan, saat menyusun agenda, jadwal rutin makan itu masuk, bahkan sampai waktu tidur sehari-hari juga ada," kata Nadya.

3. Rencana cadangan

Seringkali saat liburan jadwal yang disusun hanya satu. Padahal, ketika ada salah satu agenda yang batal, hawa liburan menjadi kurang bersemangat. 

Oleh karena itu, menurut Nadya, perlu rencana cadangan untuk memaksimalkan liburan. 

"Misalnya, kalau anak cranky di tempat satu, ada rencana lain lagi," kata Nadya.

Dia juga mengingatkan untuk tidak terlalu ketat dengan jadwal, karena membuat liburan tidak bebas. Liburan, kata Nadya, harus fleksibel dan bisa berkompromi, entah dengan jadwal atau hal-hal lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com