KOMPAS.com — Sorotan publik tak henti-hentinya mengarah pada kehidupan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Kali ini, muncul tuduhan keras yang menyebut Meghan Markle mendatangkan pengaruh yang membuat kepribadian Pangeran Harry lebih buruk sejak menikah pada Mei 2018.
Baca juga: 5 Pengaruh Positif Meghan Markle bagi Pangeran Harry
Duncan Larcombe, mantan reporter kerajaan, mengatakan, The Duke dan The Duchess of Sussex sering menolak pers sejak menikah.
Ia pun melihat, Meghan Markle tak disukai oleh teman dekat dan staf istana Pangeran Harry.
"Mereka menutup diri pada media yang membuat semuanya menjadi tak jelas," ucap Larcombe.
Larcombe menyebut, semua staf Harry selalu berpikir Meghan adalah sosok yang fantastis. Namun ternyata, keduanya adalah sosok yang memerlukan "perawatan" ekstra.
Baca juga: 10 Gaya Terbaik Meghan Markle Sepanjang 2018
"Harry tergolong pemarah, dan sudah tak lagi bergabung dengan para staf. Padahal, ia dulunya sering bergaul dengan para staf," ucapnya.
Dari penuturan Larcombe, tampak Pangeran Harry tak lagi menjadi dirinya sendiri.
Padahal, orang-orang sangat mencintai Pangeran Harry yang selalu mengekpresikan emosi dan perasaannya secara terbuka.
"Dia rendah hati, seorang pria normal yang terperangkap di dunia kerajaan, dan dia tak pernah menganggap dirinya spesial. Tapi, sekarang dia bersikap sebaliknya," tambahnya.
Larcombe juga berkata, Meghan memiliki permintaan yang tak seperti anggota kerajaan lainnya. Ini mungkin karena latar belakangnya sebagai aktris Hollywood.
"Sebagai seorang aktris, Meghan mengharapkan kesempurnaan," kata dia.
Baca juga: Giliran Lipstik Merah Meghan Markle Jadi Sorotan
Namun, ketika seseorang berada di dalam keluarga kerajaan, kata Larcombe, dia pun harus belajar ini bukan tentang diri sendiri, ini tentang apa yang diwakilinya.
Orang dalam istana lainnya juga menanggap Meghan sebagai social climber.
"Pada masa-masa awal, teman-teman terdekat Harry berusaha membantu Meghan ketika dia baru pertama kali masuk dalam keluarga kerajaan," ucap sumber itu.