Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2019, 13:53 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Salah satu manfaat minyak sereh yang sangat terkenal adalah sebagai kandungan alami dalam lotion antinyamuk di pasaran. Apa yang sebenarnya terkandung dalam minyak sereh, sehingga dipercaya dapat mengusir dan mencegah gigitan nyamuk?

Pada dasarnya, lotion antinyamuk maupun versi semprotan aerosolnya yang mengandung diethyltoluamide (DEET) bekerja dengan cara memblokir sensor penciuman nyamuk. Namun sudah bukan rahasia lagi bahwa bahan kimia tersebut memiliki efek beracun bagi tubuh manusia.

Teorinya, manfaat minyak sereh serupa dengan DEET dalam menghambat sensor penciuman nyamuk. Minyak sereh bekerja menutupi aroma yang menarik bagi serangga yaitu karbondioksida dan asam laktat pada tubuh manusia.

Minyak sereh difavoritkan sebagai alternatif yang lebih aman dari obat nyamuk generik, karena mengandung bahan aktif alami yang dapat melawan efek radikal bebas sehingga tidak membahayakan tubuh kita.

Baca juga: 6 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Bisa Ditanam di Rumah

Tapi, apa benar efektif?

Dipercaya bahwa minyak sereh dapat melawan nyamuk Aedes aegepti, yang merupakan nyamuk penyebab demam dengue. Sayangnya, tanpa penggunaan yang tepat, minyak sereh nyatanya tak begitu efektif dalam mengusir nyamuk.

Sanggahan ini dilaporkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Insect Science, dilansir dari Science Magazine. Penelitian ini menguji keefektivitasan 11 jenis produk pengusir nyamuk (gelang, lotion, spray, lilin aromaterapi) pada nyamuk Aedes aegypti — yang membawa virus Zika, demam kuning, demam berdarah, dan penyakit lainnya.

Tim meminta partisipan untuk duduk di salah satu ujung terowongan yang disituasikan sebagai teras rumah sebagai “umpan”, sementara para ilmuwan mengukur berapa banyak nyamuk bergerak ke arah sasaran, tergantung pada jenis penolak nyamuk yang digunakan

Hasilnya, hampir sebagian besar produk pengusir nyamuk ini tidak memenuhi klaim pada label mereka. Pada jarak 1 meter, lotion DEET dan semprotan nyamuk yang mengandung lemon eucalyptus mengurangi daya tarik nyamuk hanya sebesar 60 persen.

Sisa produk lainnya, termasuk lilin aromaterapi yang mengandung minyak sereh memiliki efek pengusir yang lemah, bahkan tidak lebih baik daripada tidak pakai perlindungan sama sekali. Satu-satunya produk antinyamuk yang bekerja efektif hanya kipas klip yang mengandung insektisida metoflutrin.

Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk

Ilustrasi digigit nyamukshutterstock Ilustrasi digigit nyamuk
Namun jangan putus asa dulu. Dalam percobaan tersebut yang digunakan adalah lilin yang mengandung minyak sereh. Penelitian mengatakan bahwa bagaimana cara meramu minyak sereh penting untuk menentukan seberapa efektifnya suatu produk antinyamuk.

Bila produk minyak sereh diformulasikan dengan benar, itu akan seefektif lotion DEET dan bisa melindungi kita hingga dua jam. Jika rumusannya tidak tepat, minyak sereh bisa menguap dengan cepat dan membuat kita jadi tidak terlindungi.

Cara pakai minyak sereh yang disarankan untuk mengusir nyamuk

Untuk menggunakan minyak sereh guna mengusir nyamuk, oleskan minyak esensial ini setiap 30-60 menit sekali apabila ingin efeknya bertahan lebih lama.

Kita juga dapat mengombinasikan minyak sereh dengan beberapa tetes minyak kelapa atau minyak kacang kedelai dan mengoleskannya ke badan seperti menggunakan lotion.

Atau dapat pula memasukkan minyak sereh tersebut ke dalam botol dan ditambahkan dengan air kemudian menyemprotkannya ke kulit, rambut, atau bahkan pakaian.

Kombinasi geranium oil dan ekstrak vanila dilaporkan memiliki efek perlindungan sampai 7 jam terhadap nyamuk Aedes aegepti. Sedangkan minyak dari daun mint dan thyme dianggap efektif untuk melawan nyamuk Anopheles dan Culex yang merupakan penyebab malaria dan filariasis.

Menggunakan minyak sereh murni langsung ke badan dipercaya memiliki efek yang lebih efektif dibandingkan lilin-lilin beraroma minyak sereh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com