YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengambilan hasil alam yang bertanggung jawab dan berkesinambungan merupakan tema yang saat ini digaungkan industri.
Tidak saja berdampak positif bagi lingkungan, kepedulian itu juga akan memberikan citra positif di mata konsumen.
Perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan berbasis kertas Tetra Pak saat ini telah menerapkan kebijakan untuk memilih kertas yang dikelola secara bertanggung jawab dari hutan tersertifikasi Forrest Stewardship Council (FSC).
"Kami telah memanfaatkan material kertas dan tebu agar kemasan karton kami dapat kembali tumbuh di alam," ucap Reza Andreanto, Environment Manager Tetra Pak Indonesia.
Menurut Reza, hampir 75 persen kemasan karton Tetra Pak dibuat dari materi terbarukan.
Meski begitu, menurutnya masih diperlukan proses sertifikasi dan penilaian chain of custody yang seksama untuk memastikan praktik tersebut benar-benar bertanggung jawab.
Baca juga: Jepang Gunakan Pakaian Bekas Daur Ulang untuk Seragam Tim Olimpiade
"Pentingnya produk dengan sertifikasi FSC guna memastikan keberlanjutan hutan bagi generasi mendatang," tambahnya.
Menurutnya, konsumen bisa mendorong para pelaku bisnis makanan dan minuman.
"Konsumen bisa membantu dengan memilih produk berlabel FSC yang mengunakan bahan baku kemasan berupa karton dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab," kata Indra.
Dengan memilih produk berlabel FSC, konsumen turut berpartisipasi dalam meningkatkan komitmen dan kegiatan pelestarian hutan.
Selain itu, sertfikasi FSC telah memberikan manfaat sosial ekonomi bagi pengelola hutan rakyat skala kecil.
Dengan memilih produk berlabel FSC, konsumen telah membantu dalam pelestarian hutan dan peningkatan sosial ekonomi bagi rakyat kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.