Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Meninggal, Pria Obesitas Ini Berjuang Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 22/02/2019, 09:43 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Seperti kebanyakan pekerja kantoran, Dan Keiver sehari-hari hanya duduk di meja dengan komputernya sepanjang hari.

Setibanya di rumah, pekerja di bidang IT ini kembali menghadap komputer untuk bermain video games sehingga hari-harinya dihabiskan untuk duduk.

Berat badan berlebih pun tak terhindari. Berat badan Keiver pernah mencapai sekitar 147,4 kg.

Hingga pada suatu hari Keiver merasa dirinya harus berubah. Ia pun berhasil menurunkan berat badan hingga sekitar 56,6 kg ketika anaknya lahir.

Lalu, seperti apa pola hidup yang dijalankan Keiver sehingga berhasil mendapatkan berat badan ideal?

Baca juga: Rajin Olahraga tapi Berat Badan Sulit Turun? Mungkin Ini Sebabnya

Keiver sebetulnya sudah memiliki berat basan berlebih sejak kecil, namun kondisi itu semakin parah ketika ia tumbuh dewasa.

Menyadari pola makannya keliru, ia pun mencoba mengaturnya.

"Aku makan terlalu banyak dan makan ketika sedang bosan. Aku juga sangat suka makanan manis sehingga berat badanku terus bertambah," ujarnya.

Kebiasaan tersebut menjadi parah karena Keiver jarang berolahraga. Ia pun mudah berkeringat ketika menjalankan pekerjaan sederhana, seperti membersihkan rumah.

"Aku dan istri sama-sama berjuang dengan obesitas dan berusaha mempunyai anak selama bertahun-tahun lamanya namun selalu gagal," kata Keiver.

Motiviasinya untuk sehat muncul ketika putranya lahir. Saat itu Keiver berusia 39 tahun dan istrinya berusia 41 tahun.

Keiver terkenang akan ayahnya yang meninggal dunia karena penyakit jantung di usia 53 tahun.

"Saat putraku lahir, aku menghitung usia dan hal itu membuatku takut. Jika aku hanya bisa mencapai usia seperti ayahku, berarti aku meninggalkan putraku di usianya yang ke-14. Maka aku putuskan untuk bisa lebih baik," kata dia.

Baca juga: Diet Militer, Susutkan 4,5 Kg dalam 3 Hari, Mau Coba?

Demi hidup lebih sehat, Keiver mulai dengan diet. Namun ia tidak mencoba diet-diet instan yang tidak bertahan lama.

Keiver memilih cara konvensional dengan menghitung kalori masuk dan keluar serta mengkonsumsi makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) seimbang.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com