Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2019, 07:38 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kelelahan, seperti halnya stres dan kesibukan, telah menjadi kondisi sehari-hari banyak orang dan tidak dianggap aneh. Padahal, rasa lelah terus menerus juga bisa jadi gejala gangguan depresi.

Kelelahan yang merupakan tanda depresi memiliki ciri berupa rasa lelah yang sangat, level energi rendah, dan biasanya timbul setelah situasi yang menguras mental dan emosional.

Menurut data, kelelahan dialami lebih dari 90 persen orang yang mengalami masalah mental. Sementara gejala depresi lainnya adalah mood rendah, sulit konsentrasi, menarik diri, dan sedih berkepanjangan.

Bagi orang yang depresi, rasa lelah itu bukan cuma sekadar "capek" atapi juga disertai gejala-gejala lain yang hampir setiap hari muncul, selama kurang lebih dua minggu.

 Menurut psikiater Don Mordecai, depresi dan rasa lelah yang berat bersahabat karena depresi akan memengaruhi neurotransmiter yang terkait dengan kewaspadaan dan sistem ganjaran.

"Ini berarti penyakit psikologi memiliki efek pada level energi," kata Mordecai.

 Baca juga: Depresi dan Kecemasan, Masalah Remaja Masa Kini

Selain itu, depresi juga akan membuat kita sulit tidur nyenyak, susah tidur, atau bangun lebih cepat.

"Depresi juga membuat kita kehilangan motivasi, membuat tubuh merasa lelah baik fisik dan emosi, bahkan untuk mengerjakan tugas sederhana," kata psikolog klinis Sari Chait.

Orang yang depresi biasanya juga akan merasa lelah untuk berbelanja, bersiap-siap ke kantor, atau mengucapkan salam pada teman ketika berpapasan.

"Orang dengan depresi yang memaksa dirinya untuk melakukan aktivitas sehari-hari akan merasa semakin lelah, sehingga depresinya semakin dalam. Siklusnya sulit diputus,' kata Chait.

Ubah pola tidur

Itu sebabnya, jangan abaikan gejala kelelahan yang belakangan ini sering timbul. Kondisi ini dapat membuat kita malas bersosialisasi, tidak fokus bekerja, atau perubahan nafsu makan.

Ada beberapa hal yang bisa kita ubah, yang terutama adalah pola tidur. Cobalah untuk tidur setidaknya 7 jam di malam hari.

"Kemudian perhatikan beban kerja dan jadwal harian kita. Jika merasa sudah kewalahan, mulailah buat batasan dan perubahan," kata Chait.

Ia juga menyarankan untuk mulai berolahraga. Walau sepertinya kontraproduktif, tetapi mulai berolahraga bisa meningkatkan level energi.

"Jika sudah mengubah pola tidur, pekerjaan, dan olahraga, tapi masih merasa kelelahan setelah lebih dari dua minggu, jangan ragu berkonsultasi dengan psikiater untuk mengetahui apakah gejala itu depresi dan memulai pengobatan," katanya.

 Baca juga: 6 Bentuk Kecemasan yang Sering Terjadi Pada Pria

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com