Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkat Beban atau Kardio, Mana yang Harus Dilakukan Lebih Dulu?

Kompas.com - 01/03/2019, 08:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kamu orang yang sibuk? Lalu, karena alasan itu kamu memakai kesempatan nge-gym dengan sekaligus melakukan latihan strength dan kardio dalam satu sesi?

Jika demikian, latihan mana yang pertama harus kamu lakukan? Kardio dulu, atau latihan kekuatan dulu?

Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, seorang pelatih angkat beban Matt Reynolds, memberikan penjelasannya, seperti dilansir laman artofmanliness.com.

Menurut Reynolds, bagi kebanyakan orang pilihan terbaik adalah melakukan angkat beban, sebelum kardio. 

Mengapa harus demikian?

Untuk menjadi menusia yang lebih kuat, maka kamu perlu mengangkat angkatan yang terbaik dalam setiap sesi workout.

Baca juga: Angkat Beban Bisa Jadi Kunci Jantung Sehat?

Namun, ketika kamu melakukan latihan kardio sebelum melakukan angkatan, maka secara tidak langsung kamu telah menghambat pencapaian angkatan terbaikmu.

“Melakukan kardio sebelum latihan kekuatan, akan menyebabkan kelelahan pada otot, sehingga terjadi penurunan kekuatan kontraktual pada otot."

"Jika hal itu yang terjadi, maka capaian dalam angkatan menjadi tak sebaik yang seharusnya bisa didapat," kata dia.

Pandangan Reynolds ini pun telah dibuktikan secara ilmiah, dalam penelitian yang hasilnya dipubliksikan dalam Journal of Strength and Conditioning Research.

Disebutkan, responden yang melakukan treadmill berlari sebelum mengangkat beban memiliki penurunan kekuatan otot dan melakukan repetisi lebih sedikit.

Capaian itu dibandingkan dengan kekuatan mereka sendiri ketika mengangkat sebelum berlari di treadmill.

Selain itu, ketika responden berlari sebelum mengangkat beban, maka angkatan itu terasa lebih berat, dan upaya yang dilakukan pun terasa lebih besar. 

Baca juga: Seberapa Sering Kita Sebaiknya Latihan Kardio dan Kekuatan?

Memprioritaskan latihan beban daripada latihan kardio tak cuma memungkinkan kamu mengangkat beban lebih besar, tetapi pun mengarah pada reduksi lemak yang lebih banyak.

“Menambah massa otot meningkatkan laju metabolisme, bahkan ketika kamu istirahat pembakaran kalori pun terus terjadi." 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com