Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2019, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Olahraga lari memang terkesan sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Padahal, teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pelatih lari tersertifikasi RRCA, Marni Wasserman menjelaskan cara mempraktikkan pernafasan yang tepat bagi para pelari:

1. Bernafas melalui mulut

Marni yang juga merupakan pelatih di Mile High Run Club menjelaskan, pada dasarnya kita harus bernafas melalui mulut ketika berlari. Alasannya, bernafas melalui mulut memungkinkan kita untuk mendapatkan lebih banyak udara masuk.

Selain itu, bernafas melalui hidung terlalu keras juga bisa mengeraskan otot-otot wajah, khususnya bagian rahang.

Padahal, kita selalu menginingkan rahang dalam kondisi tidak tegang. Ketika bernafas melalui mulut, rahang akan membuka sehingga lebih bersifat renggang.

Meski begitu, bernafas melalui hidung juga tidak dilarang terutama jika hanya melakukan lari ringan. Namun, usahakan membuang udara melalui mulut.

Baca juga: Manfaat Berolahraga Lari Sambil Mendengarkan Musik

Ketika olahraga lari yang dilakukan cukup berat, bernafas melalui mulut cenderung lebih efisien untuk mendapatkan oksigen.

Tetapi, hal ini juga dipengaruhi kecepatan. Marni menjelaskan, ketika kita lari dengan kecepatan lambat dan pernafasan hidung lebih terasa nyaman, maka lakukan lah.

Agar mulut tidak terasa kering ketika berlari, Marni menyarankan untuk mengaplikasikan sejenis lip balm atau permen karet untuk menjaga saliva.

Namun, ia mencatat bahwa tidak semua orang suka melakukannya dan memilih berhenti sejenak untuk minum air.

Selain itu, Marni mengatakan bahwa kondisi cuaca juga berdampak pada pernafasan. Misalnya ketika suhu menurun drastis, maka kamu mungkin akan memilih bernafas dengan hidung.

"Jika di luar terlalu dingin, bernafas juga akan sulit karena udara dingin akan mengeras di paru-paru," kata Marni.

Ilustrasi lari sambil mendengarkan musikshutterstock Ilustrasi lari sambil mendengarkan musik
Bernafas melalui hidung memang bisa terasa sedikit hangat, namun udara yang masuk tidak sebanyak ketika bernafas melalui mulut.

"Lari di ruangan tertutup mungkin bisa terasa lebih hangat dan lebih mudah dilakukan," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com