Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2019, 12:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Selain menurunkan berat badan, intermittent fasting atau yang juga kerap disebut diet puasa memiliki banyak manfaat.

Seperti mengurangi inflamasi, memperlancar pencernaan, meningkatkan kesadaran mental, tidur lebih baik, hingga menjaga nafsu makanan bergula, dan adiksi makanan lainnya.

Namun, ada pula beberapa efek samping yang mungkin kamu rasakan saat awal, ketika baru menerapkan diet puasa ini.

Ahli gizi teregistrasi Stephanie Ferrari mengatakan, hal itu dikarenakan tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi terhadap perubahan ekstrem.

Baca juga: 3 Kelompok Orang yang Boleh Mencoba Diet Puasa

Sehingga, tubuh mungkin akan mengalami efek samping tertentu karena melakukan pembatasan makan yang tiba-tiba.

"Pada awalnya mungkin terasa sulit, tapi selama kamu tahu cara mengatasinya, maka kamu akan bisa bertahan menjalankan diet puasa, dan mendapatkan manfaatnya," kata Stephanie.

1. Kelaparan

Jika kamu biasa makan 5-6 kali sehari, tubuh akan mengharapkan makanan pada waktu-waktu yang biasa kamu pakai untuk makan.

Menurut Stephanie, kehadiran hormon ghlerin bertanggungjawab atas rasa lapar tersebut.

Biasanya, rasa lapar memuncak pada waktu sarapan, makan siang dan makan malam serta sebagian diatur oleh asupan makanan.

Ketika pertama memulai diet puasa, level ghlerin akan terus meningkat sehingga kamu merasa lapar.

"Selama 3-5 hari awal akan terasa sangat buruk, namun akan ada waktu di mana kamu mencapai jendela makan dan tidak lagi merasa lapar," kata Stephanie.

Spesialis nutrisi dan penurunan berat badan sekaligus kardiolog tersertifikasi, Dr. Luiza Petre menyarankan pelaku pemula diet puasa untuk melawan rasa lapar di 1-2 minggu awal dengan minum banyak air.

Baca juga: Diet Puasa Dianggap Kurang Efektif Jangka Panjang

Hal ini bertujuan untuk membuat perut terasa kenyang, membuat kita tetap terjaga dan membiasakan diri memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Dalam waktu 30 menit setelah bangun tidur, setidaknya minumlah sekitar 250ml air. Ketika lapar, minumlah lagi 250ml.

Hal yang akan diajarkan oleh diet puasa adalah yang kamu kira rasa lapar sebetulnya adalah rasa haus atau kebosanan.

Minum kopi hitam dan teh juga bisa mengatasi lapar.

Selain itu,  cukupkan kebutuhan tidur, tetap sibuk, serta menghindari olahraga berat dalam beberapa minggu awal, karena kegiatan tersebut akan meningkatkan rasa lapar.

Makanlah cukup pada hari sebelumnya dan makan cukup karbohidrat, lemak sehat serta protein.

2. Sakit kepala

Karena tubuh sedang membiasakan diri dengan jadwal makan baru, sakit kepala menjadi hal yang sangat biasa.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com