Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2019, 09:39 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kesaksian tentang dampak positif dari kebiasaan berolahraga tentu bukan hal yang jarang terdengar.

Ada yang mengaku merasa hidupnya menjadi lebih bersemangat setelah melakukan olahraga lari.

Atau, ada pula yang bilang, kebiasaan pergi ke pusat kebugaran mendatangkan dampak besar bagi kesehatan mental dan mengatasi depresi.

Kisah-kisah dan kesaksian semacam itu tentu sering kali kita dengar, bukan begitu?

Lebih jauh lagi, kesaksian itu lalu melahirkan pertanyaan tentang adakah bukti pendukung yang membenarkan klaim bahwa olahraga berdampak mengatasi depresi?

Lalu, berapa besar porsi olahraga yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut?

Tak kurang penelitian yang dilakukan untuk menjawab semua pertanyaan itu.

Salah satunya, penelitian yang melibatkan 202 orang dewasa yang mengalami depresi. Usia mereka setidaknya 40 tahun, dan lalu dibagi dalam empat kelompok.

Baca juga: Kala Depresi Patah Hati Berujung Bunuh Diri...

Satu kelompok menghadiri sesi latihan berkelompok yang diawasi, selama tiga kali seminggu.

Di sana dilakukan pula pemantauan detak jantung kala berjalan atau berlari di treadmill selama 30 menit.

Kelompok kedua menerima instruksi serupa tetapi dibiarkan bekerja sendiri di rumah.

Sementara, kelompok tiga meminum pil antidepresan sertraline. Laly kelompok keempat diberi pil plasebo.

Plasebo adalah istilah obat yang dibuat tanpa bahan kimia, yang kadang hanya berisi garam.

Namun, efek plasebo (semu) mampu mendatangkan sugesti hingga membuat orang sakit menjadi sembuh.

Setelah 16 minggu, para peneliti memeriksa ulang partisipan depresi tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com