Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2019, 08:13 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengkur saat tidur bisa jadi merupakan tanda tubuh kelelahan setelah sehari penuh berkegiatan. Namun, bisa juga menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.

Yang perlu diingat, mendengkur menjadi bahaya jika disertai sumbatan jalan nafas. Sebab, gangguan tidur tersebut dapat menyebabkan obstructive sleep apnea (OSA).

OSA adalah terhentinya aliran udara pernafasan selama 10-45 detik.

Penjelasan ini diungkapkan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi di Jakarta, Kamis (29/3/2019) kemarin.

Baca juga: Cara-cara Medis untuk Atasi Ngorok yang Parah

Salah satu gejala OSA adalah dengkuran keras yang terus menerus ketika tidur, kemudian terengah-engah atau megap-megap mencari udara.

Kondisi ini disebabkan udara yang masuk ke jalan nafas terhalang pembengkakan jalan nafas.

Tubuh biasanya merespons dengan batuk, dan kemudian orang tersebut akan terbangun.

Tentu saja, idealnya kondisi ini tak dibiarkan agar tak semakin memburuk, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Nah, dengan penjelasan tersebut, maka hal yang harus dilakukan adalah memahami betul gejalanya.

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi ketika menghadiri peresmian Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (29/3/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi ketika menghadiri peresmian Sleep & Co Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (29/3/2019).

1. Kenali dengkur yang berbahaya

Arina menjelaskan, ada dua indikasi dengkuran yang harus diwaspadai.

Pertama, indikasi medis di mana pasien merasakan dengkurannya sudah berbahaya.

Misalnya, pada saat tidur ia terbangun lalu terbatuk-batuk. Kondisi itu menunjukkan pernafasannya sudah mengalami sumbatan.

"Jadi artinya secara subjektif pasien akan merasa ngoroknya sudah enggak normal," ucap dokter yang berpraktik di RS Royal Progress itu.

Baca juga: 7 Langkah Lenyapkan Kebiasaan Mendengkur

Kedua, indikasi sosial di mana pihak yang menyadari dengkuran tersebut bukan orang yang mendengkur melainkan teman tidurnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com