Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Krim Pelindung Matahari Bisa Menggantikan Tabir Surya?

Kompas.com - 05/04/2019, 08:25 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Selain tabir surya, pelembab dengan kandungan SPF kerap jadi "senjata" utama untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.

Namun, berdasarkan penelitian, banyak orang justru melewatkan area utama di wajah saat mengaplikasikannya, dan membuat mereka berisiko untuk mengalami kanker kulit.

Riset dilakukan peneliti dari University of Liverpool. Menurut periset, area kulit yang rentan terhadap risiko kanker kulit, yakni kelopak mata, kerap terlewatkan saat mengoleskan pelembab dengan SPF ke area wajah, dibandingkan dengan tabir surya konvensional.

Riset yang diterbitkan dalam jurnal PLos One ini dilakukan dengan meneliti 62 wanita dan 22 pria yang menggunakan pelembab dengan SPF dan tabir surya di area wajah.

Perserta kemudian diminta untuk mendokumentasikan proses aplikasi mereka dengan berfoto menggunakan kamera yang peka terhadap sinar UV. Hal ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi bagian-bagian wajah yang telah dibiarkan terbuka.

Ketika peserta mengaplikasikan pelembab dengan SPF, menurut peneliti, 16,6 persen dari bagian wajah terlewatkan.

Namun, ketika mereka mengaplikasikan tabir surya, area wajah yang terlewatkan hanya 11,1 persen.

Menurut riset, perbedaan ini terutama disebabkan oleh penurunan cakupan di sekitar kelopak mata, yakni 21 persen lebih rendah dengan pelembab dan 14 persen dengan tabir surya.

Setelah penelitian, peserta mengisi kuesioner tentang kebiasaan mereka mengaplikasikan pelembab dengan SPF dan tabir surya.

Baca juga: Pelembab Vs Krim Matahari, Mana yang Lebih Efektif Lindungi Kulit?

Dari hasil pengisian kuesioner, terungkap kebanyakan orang tidak menyadari mereka belum sepenuhnya mengaplikasikan pelembab mengandung SPF dan tabir surya di area wajah mereka.

Menurut peneliti, area di sekitar mata sering terlewatkan saat menggunakan tabir surya dan pelembab, terutama di dekat hidung.

Selain itu juga didapati bahwa peserta menutupi area wajah yang lebih sedikit saat menggunakan pelembab dibandingkan dengan tabir surya.

Para peneliti menyarankan agar kita lebih banyak memperhatikan area kelopak mata ketika mengaplikasikan segala jenis SPF, mengingat area ini sangat tipis.

"Metode alternatif untuk melindungi kelopak mata juga harus dipertimbangkan, seperti mengenakan kacamata hitam UV filter," ucap pemimpin riset.

Pengganti tabir surya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com