KOMPAS.com - Di era teknologi seperti saat ini, rasanya tak sulit untuk mengetahui apakah seseorang sedang aktif dalam jaringan online, atau tidak.
Pada aplikasi chat WhatsApp, misalnya, kita bisa melihat status online, dan kapan terakhir seseorang online, sepanjang pengaturannya tidak diubah.
Pada Instagram, kita bisa melihat jika seseorang menyukai foto seseorang atau mengikuti akun tertentu.
Oleh karena itu, tak sulit bagi kita untuk melihat apakah 'gebetan' kita sedang online atau tidak. Bukan begitu?
Ketika dia online, namun tidak membalas pesan kita, -terlebih hal itu jarang terjadi, pastinya ada alasan di balik itu.
Baca juga: Perasaan Gebetan-mu Bisa Ditebak dari Isi Pesannya, Percaya?
Jika kamu masih menebak-nebak alasannya, beberapa kemungkinan ini mungkin menjadi alasan si dia tidak membalas pesanmu.
1. Butuh 'istirahat'
Ketika banyak hal yang sedang dilakukan, terkadang menjawab pesan bertubi-tubi yang masuk ke dalam ponsel menjadi pilihan terakhir yang dilakukan.
Bahkan, meskipun gebetanmu menyukaimu, pada beberapa waktu dia mungkin ingin tak membalas siapa pun dalam beberapa jam. Termasuk kamu.
Setiap orang memiliki kapasitas berbeda soal komunikasi digital yang bisa dipegangnya dalam sehari.
Nah, mungkin saja si dia sedang mencapai batas tersebut, ketika kamu mengiriminya pesan.
2. Sedang menggodamu
Terkadang cara tersebut adalah strategi atau sinyal bahwa dia ingi membuatmu menginginkannya dengan lebih lagi. Meskipun bisa saja hal itu bukanlah niat si dia.
Mungkin juga, dia tak menyadari hal itu membuatmu kesal dan cemas.
Namun, bukan berarti perilaku ini bisa selalu diterima. Sebab, jika dia meninggalkan pesanmu terbaca selama berhari-hari, itu sudah terlalu lama untuk sebuah respons.
Bahkan, itu sudah bisa dikatakan tidak sopan.
Baca juga: Tren Seni Kuku dari Korea Ini Sangat Menggoda
3. Memikirkan balasannya
Pernahkah kamu begitu menyukai seseorang, sehingga tidak mau tampak memalukan dan membuatnya pergi?
Cobalah lihat pesan terakhirmu untuknya. Apakah pesan tersebut biasa saja atau mengandung pertanyaan yang rumit bagi si dia.
Atau, bisa juga pesanmu tersebut mengandung potensi percakapan yang mendalam soal suatu objek.