KOMPAS.com - Indonesia kembali berpartisipasi dalam Milan Design Week, -sebuah ajang pekan pameran berbagai jenis karya dan rancangan terkemuka dunia, di Kota Milan, Italia.
Indonesia menyuguhkan karya kreatif dari para seniman dan perancang Indonesia pada Superdesign Show berjudul Essential Jakarta.
Ragam karya ini mengambil inspirasi dari delapan ikon Betawi, yaitu ondel-ondel, kembang kelapa, gigi balang, baju sadariah dan kebaya kerancang, batik betawi, kerak telor dan bir pletok.
Baca juga: Soto Ayam, Sate, dan Rendang Goyang Lidah Orang Argentina
Menempati lahan seluas 175 meter persegi, gerai Jakarta dirancang menyerupai bentuk kembang goyang, kue khas dari Betawi.
Selain tampilan karya, ada pula pertunjukan tarian tradisional dan suguhan makanan kecil maupun kue dan kudapan tradisional yang menarik perhatian pengunjung.
Lalu, furniture karya Junianto berupa kursi kayu dengan jalinan rotan berbentuk lengkungan asimetris, juga dipamerkan di sana.
Karya tersebut diberi nama "Ciliwung Chair", karena mengambil tema dari Sungai Ciliwung.
Bagi Junanto, kursi Betawi menceritakan sejarah dan proses evolusi desain sejak jaman kolonial.
Sementara itu, Eldwin Pradipta membuat instalasi karya berupa topeng Betawi yang dipadukan dengan teknik video mapping.
Kreasi tersebut dijadikan sebagai latar belakang dari tarian Betawi, yang menjadikan sebuah seni pertunjukan yang lebih hidup.
Baca juga: Lumpia dan Sate Ayam Jadi Rebutan di Pesta Rakyat Portugis
Ada pula busana tradisional karya Felicia Budi yang memadukan warisan budaya dengan modernitas kaum urban dalam karya kebaya kerancang bagi perempuan.
Sementara, bagi kaum pria ada baju sadariah.
Para pengunjung yang terdiri dari undangan khusus, komunitas desain, media, dan juga warga setempat, banyak yang mengaku menyukai karya yang ditampilkan di stan Indonesia.