Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Gatsbying", Teknik "PDKT" Gebetan Lewat Media Sosial

Kompas.com - 15/04/2019, 15:54 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber elitedaily

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi, media sosial telah mengubah cara kita berkencan dan mencari pasangan.

Tak ada lagi hari-hari kita mengirim SMS untuk "gebetan" atau surat cinta untuk menyatakan perasaan kepada orang yang kita taksir.

Kita cukup mengunggah foto selfi di media sosial disertai kutipan lucu, dan menunggu respon si dia di kolom komentar.

Para ahli menyebut fenomena ini dengan nama "Gatsbying". Lalu, apa alasan seseorang melakukan ini? Apakah ada dampak negatifnya?

Kemungkinan besar kita mungkin tidak sadar melakukannya, baik melalui unggahan di Instagram atau Snapchat story, dengan harapan agar orang yang kita taksir menyukai atau berkomentar pada unggahan kita.

Cara ini sama sekali berbeda dengan sekedar mengunggah foto demi mengundang ribuan orang untuk menyukainya.

"Gatsbying" adalah upaya yang ditargetkan untuk memenangkan hati satu orang tertentu.

Menurut pakar kencan Julie Spira, orang melakukan ini untuk menyamarkan jika dirinya sedang berusaha "menggaet" orang yang disukainya.

"Mengunggah foto terbaikmu, gambar tempat yang kita tahu si dia akan menyukainya, atau hidangan favoritnya adalah cara pasif untuk mendapatkan perhatiannya," ucapnya.

Teknik pendekatan ini juga menjadi cara terbaik untuk mengetahui minat si dia kepada kita tanpa takut mengalami penolakan.

Ini sangat masuk akal. Entah orang yang kita taksir bereaksi terhadap unggahan itu, kita dapat menyampaikannya sebagai unggahan publik dengan meminimalisir dampak negatifnya pada emosional kita.

Tentu, mungkin mengecewakan jika mereka tidak suka atau tidak mengomentarinya. Tapi, jauh lebih mudah untuk menerimanya daripada saat tahu dia tidak merespon perasaan kita lewat pesan pribadi.

Pada dasarnya, kita semua pengecut, terutama dalam hal cinta. Ini mungkin terlihat seperti cara yang lebih mudah untuk mendekati gebetan tanpa risiko penolakan.

Tapi, Spira mengatakan ada beberapa faktor yang membuat "gatsbying" memberi dampak negatif.

Baca juga: Rasa Tertarik Pada Pasangan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Menurutnya, "gatsbying" terlalu menekankan pada makna di balik interaksi lewat media sosial. Ini membuat kita akan tergantung pada media sosial hanya demi memastikan perasaan gebetan.

Halaman:
Sumber elitedaily
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com