Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2019, 14:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Industri mode sedang gencar menyuarakan produk ramah lingkungan. Mulai dari desainer kelas atas hingga produk high street, pelaku industri mode mulai beralih pada bahan yang diklaim ramah lingkungan.

Sayangnya, banyak yang menyepelekan bahan untuk membuat pakaian renang. Padahal, ini adalah hal penting yang turut menjaga kelestarian lingkungan.

Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan sintetis seperti polyerethane, yang merupakan campuran lycra, spandex atay elastane.

Bahan tersebut memiliki dampak negatif yang sangat nyata pada berkurangnya sumber daya alam.

Menurut Harriet Vocking, Chief Brand Officer di Eco-Age - perusahaan konsultan produk berkelanjutan - pakaian renang biasanya terbuat dari bahan sintetis berbasis minyak bumi yang menimbulkan masalah lingkungan.

Menurut Vocking, minyak bumi adalah sumber daya alam yang semakin menipis, yang dapat menyebabkan polusi lingkungan selama ekstraksi dan produksi serat.

Selain itu, bahan yang digunakan pada pakaian renang tidak dapat terurai. Memakai dan mencuci pakaian renang berbahan sintetis juga mengundang bahaya.

"Setiap kali Anda mencuci pakaian sintetis, bahan sintetis ini melepaskan potongan-potongan plastik kecil yang disebut microfibers, yang mengarah pada polusi plastik di saluran air," ucapnya.

Berenang di laut atau kolam adalah cara lain yang membuat serat-serat tersebut masuk ke saluran air.

Dalam laporan 2018 yang disampaikan dan Ellen MacArthur dengan judul "A new textiles economy: Redesigning fashion's future", diperkirakan pada tahun 2050, sebesar 22 triliun serat mikro sintetis atau partikel plastik yang berukuran kurang dari 5mm akan dilepaskan ke lautan.

Baca juga: Mengenal Modest Fashion, Tren Busana yang Menutupi Bentuk Tubuh

Demi kelestarian lingkungan, berikut hal-hal yang harus kita perhatikan saat membeli pakaian renang.

1. Pilih bahan daur ulang

Pilih baju renang atau bikini yang terbuat dari bahan daur ulang sehingga mengurangi dampak pada sumber daya alam serta limbah.

Kini, banyak label fesyen yang telah menyediakan produk tersebut. Label ASOS, misalnya, memiliki rangkaian pakaian renang daur ulang yang terbuat dari poliester daur ulang.

Bahan daur ulang tersebut berasal dari botol plastik dan limbah tekstil yang diproses menjadi chip plastik dan dilebur menjadi serat baru. Ini menghemat air dan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com