KOMPAS.com - Apa sarapan sehari-hari Anda? Pernahkah sarapan dengan gandum atau biji-bijian sejenisnya?
Pertama-tama, perlu diingat kalau sarapan adalah asupan penting untuk memulai hari. Energi yang didapat dari sarapan mampu memberi Anda tenaga yang cukup untuk beraktivitas.
Jika Anda belum pernah atau jarang sarapan dengan gandum atau biji-bijian sejenis, sebaiknya mulai dicoba. Sebab, ada banyak manfaatnya.
Nah, sebelum mulai mencoba, ketahui dulu apa itu sebenarnya gandum utuh.
Gandum utuh merupakan biji-bijian yang belum diolah dan masih mengandung bagian-bagian yang bernutrisi tinggi.
Dilansir dari healthline.com, Jumat (23/12/2016), ada tiga bagian pda gandum utuh, yaitu kulit luar yang keras, endosperm pada bagian tengah, dan biji pada bagian inti.
Kulit luar yang keras mengandung mineral, fiber, dan antioksidan. Selanjutnya ada endosperm yang tinggi akan karbohidrat. Sedangkan, bagian benih pada lapisan terdalam memiliki vitamin, protein, dan mineral.
Sementara itu, gandum olahan sudah tidak mengandung nutrisi yang ada pada tiga bagian tersebut.
Gandum yang diolah sudah melalui proses yang lebih panjang sehingga nutrisinya hanya dari bagian benih saja.
Adapun beberapa jenis gandum utuh (whole grain) antara lain adalah oat, beras merah, barley, sorgum, dan jagung. Sementara itu, gandum tak utuh (refined grain), misalnya, beras putih, roti tawar putih, dan tepung terigu.
Nah, berikut ini ada beberapa manfaat besar bila Anda membiasakan rutin sarapan dengan kandungan gandum utuh.
Kenyang lebih lama dan melancarkan pencernaan
Gandum utuh memiliki serat yang tinggi. Di dalamnya, ada kandungan karbohidrat kompleks yang lebih lama diserap tubuh sebelum diolah menjadi gula dalam darah dan energi.
Sebab, dilansir dari sahabatnestle.com, kekurangan serat dapat menganggu kinerja usus, konstipasi, hingga berisiko munculnya kanker usus.
Tipe serat dalam gandum pun berfungsi sebagai prebiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Mengurangi kolesterol dan risiko penyakit jantung
Kulit keras gandum dan fiber di dalamnya memperlambat terpecahnya glukosa. Inilah yang membuat gula darah lebih terkontrol. Serat pun membantu menurunkan kolesterol dan membuang zat-zat tidak berguna melalui sistem pencernaan.
Nah, kandungan serat juga mencegah gumpalan darah yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
Mencegah diabetes tipe 2
Mengganti nasi atau gandum olahan dengan gandum utuh secara rutin bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dilansir dari hsph.harvard.edu, serat, nutrisi, dan fitokimia dalam gandum utuh dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa, memperlambat penyerapan makanan, dan mencegah lonjakan gula darah.
Karenanya, gandum utuh baik untuk mencegah diabetes tipe 2.
Sebaliknya, biji-bijian olahan cenderung memiliki indeks glikemik tinggi dan beban glikemik dengan serat dan nutrisi lebih sedikit.