Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2019, 10:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Gejala depresi sepertinya gampang dikenali: rasa murung, sedih, tak nafsu makan, dan tak tertarik lagi pada aktivitas biasanya. 

Namun, terkadang gejala-gejala itu tak terlihat. Bukan karena tidak ada, tapi memang disembunyikan (bahkan ke diri sendiri). 

Dengan kata lain, kita bisa saja merasakan semua gejala depresi tetapi tetap bekerja seperti biasa atau pun bergaul dengan senyuman tersungging di wajah.

Menurut psikolog klinis Heidi McKenzie, hal itu disebut juga dengan “depresi tersenyum”. Nama lain dari kondisi kejiwaan ini adalah high-functioning depression atau persistent depressive disorder.

Meski terkesan bertolak belakang, tetapi menurut McKenzie, depresi dan senyuman tidak melulu terpisah. 

“Orang dengan depresi tersenyum sering menutupi gejala depresi yang dirasakannya. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa dan berinteraksi ke orang lain sambil menutup dalam-dalam perasaannya,” kata psikolog yang berpraktik di Pittsburgh, Amerika Serikat ini.

Baca juga: Mengenali Gejala Fisik Depresi

Depresi tersenyum memang tidak ada dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi ke-5 (DSM-5), sebuah "kitab suci" masalah kesehatan mental.

Tetapi, para pakar menggunakan istilah ini untuk menggambarkan depresi dalam kategori ringan dan sedang, terutama jika orang tersebut direkomendasikan oleh orang lain karena tidak menyadari dirinya depresi.

“Istilah ini bisa dipakai untuk menghilangkan stigma pada depresi sehingga orang yang mengalaminya bisa mencari bantuan,” kata psikiatri Kaiser Permanente.

Secara umum tidak ada gejala spesifik dari depresi tersebut. Namun, jika kamu merasa sangat kosong setiap hari dan tidak tahu penyebabnya, mungkin sebenarnya sedang menderita depresi.

Beberapa tanda lain yang perlu diwaspadai adalah sulit untuk bangun pagi dan menyiapkan diri ke kantor atau melakukan rutinitas lain. Setelah di tempat kerja pun kita akan merasa tidak terhubung dan kosong.

Meski bisa melakukan pekerjaan atau aktivitas, namun orang yang depresi ringan biasanya sulit menjaga fokusnya. Sesampainya di rumah pun ia akan merasa sangat kelelahan.

Gejala lain adalah merasakan emosi negatif terus menerus, entah itu perasaan bersalah atau malu.

 Baca juga: Waspadai, Gila Kerja Sebabkan Masalah pada Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com