KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia akan segera menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan.
Jika kamu salah satunya, kamu mungkin sudah merencanakan sederet menu makanan untuk santap sahur dan berbuka.
Namun, menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka tentunya harus tetap memerhatikan aspek kesehatan.
Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, seperti dijelaskan oleh Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS. PhD.
Sebelum menyiapkan atau menyantap menu sahur, ingatlah kondisi kesehatanmu masing-masing.
Baca juga: Polisi Bolehkan Sahur on The Road, asal...
"Ada masalah kesehatan apa? Misalnya, kolesterol tinggi, sakit gigi, hiperglikemia, dan lainnya."
"Sebaiknya itu jadi informasi dasar untuk mengelola," kata Hardinsyah dalam peluncuran gerakan "Makan Bijak" bersama Mylanta di Fx Sudirman, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Jika tidak memiliki masalah kesehatan serius, kamu bisa mulai menyiapkan makanan sahur.
Usahakan meluangkan sedikit waktu sebelum sahur untuk menyiapkan makanan sambil bergerak.
Gunakan waktu tersebut untuk menormalkan suasana lambung.
Jika suka, kamu bisa minum teh atau kopi, namun jangan mengonsumsi minuman manis.
"Jangan minum sirup yang manis-manis ketika sahur untuk menjaga keseimbangan komposisi gula darah dan profil lemak," tutur dia.
Selain itu, gula juga akan cepat diserap oleh tubuh, sehingga cepat meningkatkan kadar insulin. Ini akan menyebabkan tubuh mudah lelah dan lapar.
Baca juga: Cara Orang Lhokseumawe Bersantai sebelum Ramadhan Tiba…
Minumlah segelas air putih sebelum makan.