Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Berbobot 243 Kg, "Tali Sepatu" Bikin Dustin Bertubuh Ideal...

Kompas.com - 04/05/2019, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah bertahun-tahun Dustin Hall menjalani hidup dengan berat badan yang berlebih. Hingga pada 2016 lalu, dia menyadari kondisi badannya sudah amat mengganggu.

Pada usianya yang ke 32 tahun saat itu, berat badannya pernah mencapai 243 kilogram, dengan tinggi badan 1,9 meter.

Dustin ingat betul betapa saat itu segala aktivitasnya terhalang karena berat badan.

"Aku ingat tidak bisa mengikat sepatu, tidak dapat menyilangkan kaki dan aku mudah berkeringat saat melakukan hal-hal dasar, seperti meraih sesuatu dan membungkuk," ujar dia.

Dustin merasa terjebak dan tertekan karena berat badannya itu. Bahkan, untuk bernafas saja dia harus berupaya keras.

Suatu hari, Dustin pergi ke pantai dan memarkirkan mobilnya agak jauh. Ia pun harus berjalan untuk menuju laut.

Baca juga: Masak Makanan Sehat, Pria Ini Turun Berat Badan Hampir 50 Kg

Setengah jalan menuju laut, dia begitu lelah dan kehabisan nafas hingga harus duduk beristirahat.

Sambil duduk di atas batu, ia menarik mencoba bernafas kembali.

Saat itulah, Dustin merasa berat badannya menjadi penghalang baginya untuk mencapai tempat yang disukainya, pantai.

"Ketika itu aku tahu aku perlu melakukan perubahan," kata Dustin.

Pada Juli 2016, setelah berkonsultasi dengan dokter, Dustin menjalani operasi bypass lambung.

Ia tahu proses yang dijalaninya bukanlah sesuatu yang instan. Dustin juga telah mendengar banyak orang di sekitarnya yang telah melakukannya, dan tidak berhasil menjalani operasi itu.

Beberapa hari sebelum operasi, ia berjanji kepada istrinya bahwa ia akan merawat kesehatan dengan serius jika operasi itu berhasil.

Operasi berhasil. Dustin memulai langkah perubahannya dengan meraih Fitbit dan berjalan kaki.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Efektif Turunkan Berat Badan, Apa Alasannya?

"Aku berkomitmen untuk berjalan 10.000 langkah sehari, tanpa kecuali," ujar dia.

Selama enam minggu, ia berjalan 4-5 kali sehari selama istirahat, atau setelah bekerja. Dia pun memastikan dirinya mencapai target itu.

Begitu merasa terbiasa berjalan, Dustin bergabung dengan gym. Ia mulai menggunakan mesin kardio dan berkomitmen untuk latihan satu jam sehari.

Ia bersemangat untuk membangun kekuatan dan stamina demi membuatnya terbiasa dengan rutinitas olahraga.

Setelah set kedua enam minggu, Dustin memulai latihan sirkuit dan akhirnya latihan kekuatan.

Kini, ia begitu menikmati pergi enam kali dalam seminggu, dengan latihan kardio dan latihan kekuatan.

Biasanya, ia fokus pada kelompok otot sehari, dengan latihan kaki dua kali seminggu.

"Aku menggabungkan gerakan inti dan keseimbangan dalam setiap latihan untuk kekuatan tambahan," ujar dia.

Pola makannya berubah drastis. Ia mulai dengan melacak kalori serta fokus pada makan protein tinggi, karbohidrat rendah, dan gula rendah.

Baca juga: Diet Sederhana Bantu Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 49 Kilogram

Ia melacak apa yang dimakan, apa yang ada di dalamnya dan bagaimana hal itu memengaruhi kemajuan dietnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com