Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2019, 07:26 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk melakukan puasa. Rupanya, selain merupakan kewajiban agama, ada juga manfaat kesehatan di balik puasa.

"Ada berbagai cara untuk berpuasa. Terkadang puasa berarti menghindari jenis makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak," ucap dokter spesialis pencernaan Nizar N. Zein.

Menurutnya, terkadang puasa juga bisa dilakukan hanya dengan mengurangi kalori secara keseluruhan.

Lalu ada juga jenis puasa yang dilakukan dengan tidak makan dan minum sama sekali selama sehari atau lebih.

Banyak agama mempromosikan puasa sebagai disiplin spiritual. Namun, literatur medis menunjukkan puasa dapat merangsang penurunan berat badan, mengurangi peradangan dari kondisi kronis, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi kolesterol.

"Ada juga teori ba,hwa puasa berkala dapat membantu kita hidup lebih lama, meningkatkan fungsi otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif," kata Dr. Zein.

Baca juga: Tips Sehat Agar Kamu Fit Selama Puasa

Lalu, bagaimana cara tepat memulai puasa?

Demi menjaga kesehatan dan tingkat energi, berikut tips dari Dr. Zein bagi kita yang ingin memulai puasa tanpa makan sama sekali.

1. Lakukan secara bertahap

Kurangi makan dan minum secara bertahap selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu sebelum puasa. Memulai puasa dengan tiba-tiba akan membuat tubuh terkejut.

"Jangan makan tiga kali sehari penuh dengan camilan di antara waktu makan dan kemudian tiba-tiba berhenti makan dalam satu hari," kata Dr. Zein.

Jika tubuh terbiasa mengisi sumber energi secara teratur, menurut Dr Zein, kita mungkin akan lemas jika tiba-tiba berpuasa.

2. Hindari makanan dan minuman bergula

Mengonsumsi makanan manis sebelum puasa adalah ide yang buruk. Kita mungkin merasa kenyang dan puas pada awalnya. Tapi, ketika gula darah merosot satu atau dua jam kemudian, kita mungkin menjadi sangat lapar dan lemas.

Demi mendapatkan energi yang cukup untuk jangka panjang, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti pasta, nasi, kentang serta protein berupa daging dan kacang-kacangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com