Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukuran Baju Terus Melebar, Alasan Pria Ini Mulai Diet

Kompas.com - 27/05/2019, 14:33 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Brandon Sanford selama hidupnya tak pernah menganggap berat badannya sebagai masalah. Ia mengabaikan olahraga hingga pada akhirnya dia menikah dan memiliki anak.

Suatu hari, perubahan ukuran baju membuatnya sadar bahwa tubuhnya semakin hari semakin besar.

Sanford pun mulai merasa minder dan tidak lagi bahagia atas dirinya. Kondisi itu membuat Sanford justru makan dan minum-minum semakin banyak.

Ditambah lagi kombinasi stres di tempat kerja membuatnya diserang rasa panik dan takut. Bagian terburuknya adalah ketika ia melihat anak-anak yang berada bersamanya di dalam mobil pada perjalanan menuju Palm Springs di liburan musim semi lalu.

"Pada titik itu, aku merasa harus melakukan sesuatu. Istri dan anak-anakku berhak mendapatkan versi terbaik diriku," katanya.

Tahun berikutnya, Sanford berhasil menurunkan berat badan sebanyak 33 kg hingga beratnya menjadi 62 kg.

Perjalanan Sanford dimulai dengan diet yang cukup agresif, termasuk konsumsi protein shake untuk sarapan serta salad, kacang-kacangan dan daging rendah lemak untuk makan siang.

Karena diet tersebut terasa terlalu membatasi, Sanford melakukan riset lebih banyak dan mengganti pola makannya.

Untuk sarapan, misalnya, ia mengkonsumsi pisang, protein shake, setengah cangkir oat, dan yogurt tanpa lemak.

Sementara untuk makan siang Sanford mengkonsumsi 4-5 ons protein. Makan malamnya lebih ringan lagi, yaitu sebagian kecil protein dengan salad. Ditambah selai kacang sebagai makanan penutup.

Sanford melakukan lebih dari sekadar mengubah pola makan. Ia juga merenovasi dapurnya yang dulu berisi banyak makanan kemasan dan makanan olahan beku, kini dipenuhi karbohidrat sehat dan protein rendah lemak.

"Aku mencoba dan memastikan bahwa aku tidak hanya mengkonsumsi protein shake sebagai pengganti ayam atau kalkun," kata pria asal Seattle itu.

Sanford mengimbangi dietnya dengan olahraga rutin. Dia memulai dengan latihan sirkuit, angkat beban dan sepeda statis.

Beberapa lama kemudian ia mulai melakukan Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) di atas sepeda tersebut.

Berat badannya terus menerus turun seiring dengan usaha kerasnya menurunkan berat badan.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com