Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Bareng-bareng Dukung Gerakan Tribun Tanpa Asap...

Kompas.com - 29/05/2019, 07:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling diminati di Indonesia.

Tak ayal jika stadion pun disesaki penonton ketika ada tim kesayangan mereka bertanding.

Sayangnya, masih ada satu dari sekian masalah yang mengganjal ketika tengah asik menonton, yakni asap rokok.

Tak jarang kita menemukan tribun stadion penuh dengan asap rokok dari penonton itu sendiri.

Berangkat dari sana, kemudian muncul sebuah social movement dari The Jakmania--Gerakan Tribun Tanpa Asap.

Gerakan ini mendorong stadion sepakbola bebas dari segala bentuk asap, termasuk asap rokok.

Gerakan ini pun didukung oleh salah satu pesepakbola profesional Indonesia, Andritany Ardhiyasa.

Baca juga: Andritany Ungkap Soal Penunjukan Dirinya Jadi Kapten Persija

Dalam acara Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019, kapten timnas sepakbola senior dan Persija Jakarta tersebut mengungkapkan ada alasan khusus mendukung gerakan tersebut.

"Saya sangat setuju sekali dengan Gerakan Tribun Tanpa Asap, karena di tribun itu kan, orang mau menonton dengan aman, nyaman, dan tiada penyakit," kata Andri di Jakarta, Selasa (27/5/2019).

"Apalagi kalau kita lihat seperti di Eropa, banyak sekarang anak-anak kecil atau balita-balita itu bisa datang ke stadion, tanpa menghirup asap, baik asap rokok maupun asap flare."

Oleh karena itu, Andritany mengajak para penonton berhenti merokok di dalam stadion.

Baca juga: PSSI Segera Tentukan 8 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021

"Karena hanya 90 menit, Anda tidak memegang batang rokok. Plus, stadion itu tidak hanya milik Anda, juga milik orang-orang yang ingin menikmati sepakbola," tegas Andritany.

Sementara itu, Inisiator Gerakan Tribun Tanpa Asap, Ferry Indrasjarief mendukung jika PSSI membuat regulasi khusus mengenai Tribun Tanpa Asap.

Harapannya, semua klub sepakbola di Liga Indonesia diwajibkan untuk memiliki program serupa.

"Saya pribadi dukung, karena sepakbola untuk semua. Football for All."

"Jadi semua berhak untuk datang ke stadion tanpa merasa terganggu oleh asap, terganggu oleh pemandangan yang tidak enak," ujar Ferry.

Baca juga: Tutup Football for Peace, Wagub Jatim Sebut Sepak Bola Perkuat Karakter

Koordinator Nasional Masyarakat Sipil Untuk Pengendalian Tembakau, Ifdhal Kasim, pun berpendapat senada.

Dia mendorong PSSI untuk mengadopsi kebijakan FIFA terkait persoalan ini, yakni Tobacco Free Policy for FIFA Events.

Kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen FIFA untuk menolak segala bentuk kerja sama dengan industri rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com