Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Olimpiade, Jepang Berlakukan Plastik Berbayar di Toko Ritel

Kompas.com - 17/06/2019, 10:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa negara sudah membatasi penggunaan plastik, termasuk memberlakukan plastik berbayar pada setiap pertokoan. Jepang menjadi negara berikutnya.

Pemerintah Jepang berencana memberlakukan plastik berbayar pada toko-toko ritel sebelum Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, 2020 mendatang. Langkah ini diharapkan bisa ikut mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Hiroshige Seko mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan dan agensi terkait untuk membahas hal-hal spesifik, seperti tipe kantong plastiknya.

Jepang memang bukan penyumbang plastik sampah terbesar di lautan dunia, namun Jepang adalah negara kedua setelah Amerika Serikat dalam hal penggunaan kemasan plastik per orang.

Pemberlakuan plastik berbayar diharapkan dapat sedikit membantu mengurangi penggunaannya sekitar 200.000 ton atau 2 persen dari total volume plastik per tahun.

Beberapa ritel telah secara mandiri mulai memberlakukan plastik berbayar atu menggantinya dengan alternatif selain plastik, misalnya kantong kertas.

Baca juga: Mulai 2021 Kanada Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Supermarket sebagai garda terdepan perubahan ini mengaku terbuka dengan rencana Pemerintah Jepang.

"Jika semua toko memberlakukan biaya yang sama, akan lebih mudah bagi konsumen untuk memahami," kata Presiden operator supermarket, Life, Takaharu Iwasaki.

Life dan rantai supermarket lainnya mulai memberlakukan plastik berbayar di 10 kota di Provinsi Osaka, Juni tahun kemarin.

Kini, lebih dari 70 persen konsumen membawa kantong belanja mereka sendiri, meningkat dari tahun lalu yang kurang dari 30 persen. Mereka sangat terbuka jika aturan tersebut dibuat secara nasional.

Seven-Eleven Jepang juga mengumumkan akan mengganti kantong plastik mereka menjadi kantong biodegradable pada 2030.

"Kami akan membuat langkah maju ini berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan lain," kata Presiden Seven-Eleven Jepang, Fumihiko Nagamatsu.

Rivalnya, Lawson, juga berencana mengurangi pemakaian kantong plastik hingga setengahnya pada 2030 mendatang dan akan menggantinya dengan alternatif plastik yang terbuat dari batang tebu di beberapa lokasi.

Sementara FamilyMart sudah memangkas penggunaan kantong plastik sekitar 30 persen 30 persen sejak tahun 2000 dengan menggunakan kantong yang lebih tipis.

Nah, bagaimana dengan kamu, sudah siap juga membawa perubahan dengan mengurangi penggunaan plastik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com