Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Atasi Jerawat, Ada 3 Alasan Pria Perlu Temui Dokter

Kompas.com - 21/06/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya wanita, jerawat bisa menjadi masalah besar bagi pria. Sayangnya, pria seringkali melakukan perawatan dengan asal-asalan yang semakin memperparah kondisi.

"Jerawat adalah hal normal untuk remaja. Lebih dari 90 persen remaja memiliki jerawat. Aneh jika tidak mendapatkannya di masa remaja," kata dokter kulit Alok Vij.

Namun, Vij mengatakan, akhir-akhir ini jerawat juga bisa terjadi saat melewati fase remaja.

Bahkan, para pria juga rentan mengalami jerawat saat memasuki usia 20 tahunan dan 30 tahunan.

Vij menjelaskan, jerawat biasanya disebabkan oleh hormon tertentu. 

Baca juga: Sering Gunakan Topi Bikin Rambut Rontok dan Botak?

Jerawat merupakan aktivitas berlebih dari hormon pria, seperti testosteron, pada tingkat folikel rambut dan kelenjar minyak yang mengarah pada produksi minyak berlebih.

Hal ini juga menyebabkan penyumbatan folikel rambut dan peradangan akibat pertumbuhan berlebih bakteri di daerah tersebut.

Vij mengatakan, ada beberapa alasan pria harus mencari bantuan untuk mengatasi jerawat. Berikut kondisi yang jerawat yang memerlukan perawatan dokter:

1. Obat-obatan tak berfungsi

Jika sudah mencoba obat anti jerawat yang dijual bebas dan tidak membantu secara konsisten, kita mungkin perlu sesuatu yang lebih kuat.

2. Ada jaringan parut

Menurut Vij, kita perlu meminta bantuan dokter saat jerawat menyebabkan bekas luka.

"Itu tanda masalah standar bahwa Anda harus lebih agresif dengan perawatan," ucap Vij.

3. Saat merasa terganggu

Jika kita benar-benar tak tahu bagaimana pola munculnya jerawat atau cara mengatasinya, segera cari bantuan.

Menurut Vij, banyak orang menghilangkan jerawat secara asal-asalan. Padahal, jerawat berpotensi memiliki dampak psikososial seumur hidup.

Baca juga: Trik Keramas agar Rambut Berkilau

"Beberapa orang yang bermasalah dengan jerawat merasa sama buruknya dengan menderita penyakit kronis," ucap dia.

Menurut Vij, ini membuat kualitas hidup mereka menjadi buruk. Dan, karena jerawat bisa menjadi jaringan parut, efek negatif pada kehidupan seseorang bisa terjadi seumur hidup.

Pengobatan efektif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com