Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Mencintai Diri Sendiri dari Model Plus-Size, Iskra Lawrence

Kompas.com - 21/06/2019, 13:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, bahkan cenderung minder. Namun ketidaksempurnaan fisik tidak lagi menjadi kekhawatiran model plus-size asal Inggris, Iskra Lawrence.

# AerieREAL Role Model ini melatih pikirannya untuk menilai apa yang terlihat, yaitu kecantikan.

Iskra sudah lama turut mengadvokasi citra positif tubuh dan perawatan tubuh.

Namun, model 28 tahun ini tak begitu saja sampai di titik saat ini, melainkan telah melalui perjalanan panjang.

Pada usia 13 tahun, Iskra sempat bingung dengan bentuk tubuhnya yang lebih besar dari kebanyakan model lain. Ia juga pernah mengalami gangguan makan dan gangguan dismorfik tubuh.

Namun kini, ia menerima apa yang dimilikinya dan apa keunikan yang menjadi kelebihannya.

Iskra sendiri mengalami sebuah perubahan, yaitu lebih percaya diri dengan kondisi kulitnya. Ia selalu menghindari manipulasi foto, termasuk ketika melakukan sesi pemotretan.

Kebiasaan ini diawali dari kejadian di masa lalu, ketika ia melihat hasil edit fotonya yang sangat berbeda. Iskra menyadari, fotonya saat itu telah diberi sentuhan tambahan, seperti memberikan jarak antar-paha, kulit yang lebih halus, bahkan menghilangkan tahi lalatnya.

"Bagi sebagian orang sentuhan tersebut membuat mereka merasa lebih cantik. Tapi tidak bagiku," katanya.

Iskra sendiri tak pernah menyadari dampak hal itu pada dirinya. Namun ia memikirkan dampaknya pada orang lain yang melihat foto tersebut.

"Ini bisa sangat merusak kesehatan mental dan citra tubuh kita," tambah Iskra.

Iskra juga membuat 'kamus' istilah tubuhnya sendiri untuk mengganti beberapa istilah. Seperti mengganti kata 'selulit' dan 'stretch mark' menjadi 'garis-garis macan'.

Ia juga menghindari kata-kata dan frasa seperti 'cacat' atau 'area bermasalah' untuk alasan-alasan positif.

"Jika kita bisa menghilangkan istilah-istilah negatif tersebut atau menerimanya, perasaan kita juga akan lebih baik," kata dia.

Jika kita sudah bisa menerima kondisi kita dengan baik, mencintai diri sendiri juga akan lebih mudah termasuk untuk menghadapi jika ada kalimat-kalimat negatif yang mengarah pada kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com