Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2019, 10:18 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Karbohidrat memang menjadi sumber kalori yang jika tidak digunakan tubuh akan menumpuk jadi lemak tubuh. Itu sebabnya diet rendah karbohidrat diklaim sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan.

Beberapa jenis diet karbo yang populer antara lain diet ketogenik yang membatasi makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti, nasi, kue, hingga camilan.

Setiap makanan yang kita konsumsi mengandung satu dari tiga makronutrien yang berupa protein, karbohidrat dan lemak. Walau mayoritas makanan mengandung ketiga nutrisi tersebut namun lebih banyak yang hanya mengandung salah satunya saja.

Ungkapan "karbohidrat rendah"  mudah digunakan, tetapi tidak mudah untuk didefinisikan.

Menurut Kacie Vavrek, ahli diet terdaftar di The Ohio State University Wexner Medical Center, hal ini terjadi karena banyak jenis diet dapat dikategorikan rendah karbohidrat, termasuk Mediterania, Atkins, atau Paleo.

"Ada yang menganggap diet karbo berarti mengurangi asupan yang mengandung karbohidrat, tapi ada juga yang mengartikannya lain," kata Vavrek.

Banyak orang merasakan manfaat penurunan berat badan saat menghindari makanan seperti oatmeal, makanan mengandung tepung, buah, dan roti. Padahal, semua jenis makanan tersebut bergizi.

Glikogen

Karbohidrat disimpan dalam tubuh sebagai glikogen yang digunakan untuk energi. Setiap gram glikogen mengandung sekitar tiga gram air.

Menurut seorang pelatih pribadi Nick Clayton, tubuh menyimpan air setiap kali kita mengonsumsi karbohidrat.

Sekitar 70 persen penurunan berat badan awal terjadi karena penurunan kadar air dalam tubuh.

"Saya merekomendasikan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan bagi pasien saya," kata Vevrek.

Baca juga: Jangan Dihindari, Karbohidrat Tak Selalu Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Mengurangi jumlah karbohidrat dapat membantu mengurangi kalori secara keseluruhan. Apalagi, pola diet semacam ini memungkinkan kita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan bergizi.

"Alasan saya suka diet karbohidrat terkontrol adalah karena ketika kita menghentikan asupan karbohidrat kita cenderung mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak sehat yang membantu kita merasa kenyang lebih lama," jelas Vavrek.

Lalu, apa yang bisa kita konsumsi saat menjalani diet rendah karbohidrat?

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com