Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piano "Ekstra Ramping" Casio, dengan Tuts "Weighted" Bak Piano Akustik

Kompas.com - 04/07/2019, 08:57 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Belajar menguasai instrumen musik kerap menjadi salah satu "menu" yang diberikan orangtua bagi anak-anaknya.

Nah, piano menjadi instrumen yang banyak dipelajari. Namun demikian, tidak semua keluarga memiliki piano akustik seperti yang ada di tempat les.

Padahal, kebutuhan agar lebih cepat mahir memainkan piano adalah keberadaan alat untuk dimainkan di rumah.

Memiliki piano akustik di rumah tentu tak sesederhana membeli sebuah gitar akustik -yang tersedia dalam banyak ragam pilihan dan harga, bukan begitu?

Piano akustik, selain ukurannya yang cenderung lebih besar, juga harganya jauh lebih mahal.

Baca juga: Beda Mood, Beda Juga Pilihan Warna Lipstik dan Musik

Lantas, tak sedikit keluarga yang memilih kibor elektrik sebagai pengganti, meski anak mereka mengikuti kursus piano akustik.

Padahal sebenarnya, karakteristik piano akustik tak mudah digantikan oleh kibor elektrik.

Sebab, bentuk dan "rasa" pada tuts keyboard elektrik yang ringan dan "menggantung", berbeda dengan piano akustik.

Piano akustik selain menghasilkan suara yang khas, juga -yang paling berbeda adalah bilah tuts yang utuh dan berat (weighted).

Menyesuaikan tekanan jari jemari pada bilah tuts "berat" piano akustik merupakan hal yang penting dalam belajar piano.

Piano digital

Menjawab kebutuhan itu, banyak merek alat musik yang lantas memproduksi piano digital, dengan karakteristik bilah tuts-nya "weighted" layaknya piano akustik.

Salah satunya Casio, perusahaan elektonik asal Jepang, yang meluncurkan dua seri piano digital terbaru yaitu PX-S dan CDP-S.

Sebelum kedua produk anyar ini, Casio sudah memiliki produk serupa dalam varian Privia yang terdiri atas PX-S1000 dan PX-S3000 untuk kelas profesional.

Lalu, sudah ada seri  CDP-S100, CDP-S150, dan CDP-S350 yang diperuntukkan bagi kelas pemula dan pemakaian di rumah.

Lantas apa beda dua piano digital tersebut dengan banyak produk sebelumnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com