Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 5 Juli 1946, Bikini Pertama Kali Diperkenalkan

Kompas.com - 05/07/2019, 12:54 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Hari ini 73 tahun lalu, tepatnya 5 Juli 1946, bikini atau pakaian renang "dua potong" pertama kali diluncurkan untuk memperingati musim panas tanpa perang pertama di Eropa.

Desainer Perancis, Louis Reard, saat itu meluncurkan baju renang dua potong pada musim panas 1946, atau satu tahun setelah Perang Dunia (PD) II usai.

Peluncuran pakaian yang diberi nama "Bikini" ini, dilakukan di kolam renang terkenal di Paris, Piscine Molitor.

Saat itu, pakaian renang ini diperagakan pertama kali oleh model Michelilne Bernardini.

Sejarah bikini

Pakaian wanita dengan potongan pertama kali digunakan oleh masyarakat Eropa yang terdiri dari atasan dan celana pendek.

Pakaian ini awalnya dikenakan pada tahun 1930-an. Potongannya sendiri hanya menyisakan bagian perut yang terbuka.

Kemudian, ide untuk merancang pakaian renang datang saat Eropa Barat dapat menikmati musim panas tanpa perang untuk pertama kalinya.

Baca juga: Shakira Pamer Otot Perut Saat Tunjukkan Bikini Rancangannya

Setelah PD II, warga Eropa dapat hidup tanpa dihantui bayangan perang seperti sebelumnya.

Dua desainer Perancis, Jacques Heim dan Louis Reard lalu mengembangkan contoh pakaian yang bisa dikenakan saat musim panas tiba.

Pakaian karya Heim disebut atom, dan diklaim sebagai baju renang paling kecil di dunia.

Ternyata, setelah itu Reard memperkenalkan pakaian renang lain dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

Pada dasarnya, pakaian renang karya Reard ini dibuat dengan mengembangkan konsep bra dengan bentuk segitiga serta diberi tambahan tali.

Pemberian nama bikini

Uniknya, nama "bikini" terinspirasi dari Bikini Atoll atau pulau karang Bikini yang berada di Samudera Pasifik.

Empat hari sebelum nama itu dipakai sebagai sebutan untuk pakaian perempuan, Amerika Serikat melakukan uji coba bom hidrogen di pulau tersebut.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com